Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Desak Pembebasan Suu Kyi

Kompas.com - 18/06/2010, 20:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com Inggris, Jumat, menyerukan agar Aung San Suu Kyi segera dan tanpa syarat dibebaskan saat pemimpin demokrasi Myanmar itu bersiap menandai lagi ulang tahunnya dalam tahanan.

"Aung San Suu Kyi berusia 65 tahun pada hari Sabtu dan menghabiskan 14 dari 20 tahun terakhir di dalam tahanan rumah," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague. "Keberlanjutan penahanannya, dan bahwa ada lebih dari 2.100 tahanan politik lain di Birma (Myanmar), bertentangan dengan hukum hak asasi manusia antarbangsa dan menjadi bayangan panjang atas pemilihan umum mendatang di negeri itu," katanya.

"Saya mendesak tentara penguasa membebaskan semua tahanan politik segera dan tanpa syarat serta menghormati hak asasi rakyat Birma," katanya.

Peraih hadiah Nobel Perdamaian itu belajar di Universitas Oxford dan menikah dengan ilmuwan Inggris, Michael Aris, yang meninggal tahun 1999, sepuluh tahun setelah Suu Kyi menjalani tahanan rumah, karena membantu mendirikan Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD).

NLD menang pemilihan umum terakhir tahun 1990, tetapi tidak pernah diizinkan berkuasa. Suu Kyi juga dilarang ikut dalam pemilihan umum, yang direncanakan berlangsung tahun ini.

Menteri Inggris Urusan Asia Tenggara Jeremy Browne menyatakan, penguasa Myanmar harus menerima tawaran berembuk Suu Kyi untuk membantu negara itu membentuk pemerintahan sipil yang mumpuni. "Rakyat Birma cukup menderita. Peralihan murni ke pemerintahan sipil dan mumpuni lama tertunda. Saya bertekad memastikan Inggris memainkan peran dalam membantu mereka mencapai harapan itu," katanya.

Masyarakat di berbagai tempat di dunia berencana mengadakan peringatan ulang tahun ke-65 Suu Kyi, Sabtu besok, mulai dari penanaman pohon di Myanmar, pawai kesetiakawanan di Washington, hingga kepungan cahaya di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com