Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstremis Malaysia Rencanakan Pengeboman

Kompas.com - 17/06/2010, 17:14 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Ekstremis Islam yang dipimpin seorang sarjana Suriah yang telah dideportasi dan diduga mempunyai kaitan dengan Al Qaeda telah berencana meledakkan rumah-rumah ibadah di Malaysia.

Harian The New Straits Times yang dekat dengan pemerintah, Kamis (17/6/2010), melaporkan, Aiman Al Dakak (45 tahun) merupakan seorang di antara sembilan warga asing termasuk warga Suriah, Yaman, Nigeria, dan Jordania yang dideportasi April lalu. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa.

Berdasarkan laporan-laporan dari Malaysia sebelumnya, 10 tersangka teroris asing telah dideportasi dari negara itu. The New Straits Times tidak merinci tentang apa yang disebut "tempat-tempat ibadah" yang diduga akan dijadikan sasaran oleh kelompok tersebut. Namun, menurut koran itu, tempat-tempat tersebut berlokasi di negara-negara bagian Penang dan Selangor.

Laporan koran itu, yang dikutip AFP, menyebutkan, Aiman berusaha menghidupkan kembali kelompok teror Jemaah Islamiyah (JI) dengan menarik anggota-anggota baru dari universitas-universitas di negara itu. Aiman yang fasih berbahasa Arab dan Inggris dilaporkan telah memberikan kuliah bagi mahasiswa lokal maupun asing di rumahnya. Ia mengindoktrinasi mereka dengan ideologi jihad dan meminta mereka melakukan pengeboman.

Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, pemerintah akan memperketat keamanan untuk mencegah muncul kembalinya JI, yang telah dipersalahkan karena melakukan beberapa serangan teror di Asia Tenggara, termasuk bom Bali tahun 2002. "Kami harus waspada terhadap JI untuk merekrut mahasiswa. Mereka bisa melakukan aksi kekerasan dengan kelompok garis keras dan mereka yang berpaham ekstremisme," kata Najib kepada kantor berita Bernama, Rabu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com