Pemogokan Sambut Lawatan Singh

SRINAGAR, KOMPAS.com — Pemogokan umum yang diserukan kelompok separatis di Kashmir, India, melumpuhkan wilayah sengketa itu, Senin (7/6/2010), pada saat Perdana Menteri India Manmohan Singh memulai kunjungan dua harinya.

Singh diperkirakan akan menghadiri konferensi universitas di ibu kota musim panas Srinagar dan akan meninjau kembali situasi keamanan serta proyek-proyek pembangunan. Kelompok separatis garis keras menutup kegiatan untuk memprotes kunjungan Singh itu, yang terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan sejak tewasnya tiga warga Muslim, April lalu, dibunuh pihak militer.

Pemogokan itu berupa penutupan toko-toko, sekolah-sekolah, perkantoran, dan bank di Srinagar dan beberapa kota lain di lembah Kashmir yang mayoritas berpenduduk Muslim. Namun, kehidupan berjalan normal di wilayah Jammu, yang didominasi Hindu.

Jalan-jalan menuju ke Srinagar, di mana pertemuan universitas akan digelar, telah ditutup dengan ribuan tentara dan pasukan paramiliter dikerahkan di daerah itu.

Para pemberontak menentang penguasa India di Kashmir yang mayoritas berpenduduk Muslim. Wilayah itu diganggu pemberontakan selama 20 tahun melawan penguasa India, yang sejauh ini menyebabkan lebih dari 47.000 orang tewas, tetapi aksi kekerasan menurun sejak dimulainya proses perdamaian oleh India dan Pakistan tahun 2004.

Dua negara bermusuhan yang memiliki senjata nuklir itu menguasai sebagian wilayah itu, tetapi keduanya mengaku memiliki sepenuhnya. Singh terakhir berkunjung ke Kashmir pada Oktober tahun lalu untuk membuka jaringan kereta api.