Nikaragua Putuskan Hubungan Diplomatik

MANAGUA, KOMPAS.com — Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka menjadi negara pertama yang mengambil keputusan sebagai bentuk protes terhadap penyerangan Israel terhadap misi kemanusiaan di Kapal Mavi Marmara.

"Nikaragua memutuskan hubungan diplomatiknya mulai hari ini dengan pemerintah Israel," kata Ketua Komunikasi Rosario Murillo, istri Presiden Daniel Ortega, dalam sebuah pernyataan di Radio Ya.

Pemerintah Nikaragua meyakini, serangan terhadap misi kemanusiaan merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan kemanusiaan. Mereka pun lantas menegaskan dukungannya kepada rakyat Palestina dan mendesak agar blokade atas Jalur Gaza diakhiri.

Nikaragua pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel tahun 1979 ketika Ortega berkuasa untuk kali pertama setelah memimpin revolusi Sandinista yang berhaluan kiri. Hubungan itu dipulihkan kembali oleh penggantinya, Violeta Chamoro, setelah terpilih tahun 1990.

Tindakan itu membawa Nikaragua segaris dengan rezim-rezim kiri di Amerika Latin. Venezuela dan Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel tahun 2009 sebagai protes terhadap serangan Israel di Jalur Gaza. Adapun Kuba sudah memutuskan hubungan dengan negara Yahudi itu sejak 1973.