Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opium dari Cewek Malaysia Berkurang

Kompas.com - 31/05/2010, 21:21 WIB

DUMAI, KOMPAS.com — Bahan dasar sabu, jenis opium alkaloids, yang sebelumnya ditaksir seberat 3,25 kilogram ternyata berkurang menjadi 3,23 kilogram setelah dicek ulang oleh pihak Bea dan Cukai Dumai, Riau.

Dalam keterangan pers di Dumai, Senin (31/5/2010) sore, Kepala Kantor Bea dan Cukai Dumai Isjha Bewirman mengatakan, opium itu disita dari Ernawati (32), cewek asal Portlang, Malaysia, pada Minggu siang kemarin. Ketika itu, dia baru saja turun dari kapal Feri Indomal Expres 8.  

"Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata beratnya hanya 3,23 kilogram. Bisa jadi hal tersebut karena penguapan atau kondisi barang bukti saat ditimbang ulang ada beberapa item pembungkus yang tidak lagi melekat," ujar Isjha.

Isjha juga mengungkapkan, kesalahan juga terjadi pada perkiraan harga jual barang haram tersebut.

"Sebelumnya sempat diperkirakan harganya mencapai Rp 6,5 miliar. Namun, karena opium merupakan bahan dasar atau jenis narkotika mentah, harga jualnya pun belum dapat diperkirakan," tuturnya.

Humas Bea dan Cukai, Evy Suhartantyo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa tersangka tunggal seorang wanita bernama Ernawati sebelumnya diamankan karena membawa serbuk bewarna krem yang diduga opium alkaloids. Informasi serbuk berdasarkan hasil dari Narcotest.

"Opium tersebut diduga senilai Rp 6,5 miliar," ujarnya. Ia menambahkan, tersangka tiba dari Malaysia pukul 12.30 WIB menggunakan kapal Feri Indomal Express 8, dengan rute Malaka menuju Dumai. Modus operandinya, opium tersebut disimpan di dinding tas koper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com