Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Sesumbar Bisa Lenyapkan Israel

Kompas.com - 26/05/2010, 05:22 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, Selasa (25/5/2010), mengatakan, pasukannya mampu melenyapkan Angkatan Laut Israel dan semua kapal lain yang menuju ke Israel jika terjadi perang baru dengan negara Yahudi itu.

"Jika Anda memulai perang baru terhadap Lebanon, jika Anda blokade pantai kami, semua kapal militer, sipil, atau komersial yang melalui Laut Tengah menuju Palestina yang diduduki akan menjadi target perlawanan Islam," kata Nasrallah dalam pidato disebarkan melalui jaringan  video ke ribuan pendukung yang berkumpul di benteng Hezbollah di pinggiran selatan Beirut.

"Apakah di sepanjang pantai utara atau selatan Israel, insya Allah, kami dapat menyasar kapal, mengebom dan menyerangnya," tambahnya. Ia berbicara pada peringatan ulang tahun ke-10 penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan setelah pendudukan selama 22 tahun.

"Saat dunia melihat bagaimana kapal-kapal itu dihancurkan, tak seorang pun akan berani pergi ke sana (Israel)," katanya. "Saya hanya berbicara tentang Mediterania, saya belum sampai ke Laut Merah."

Pidato tersebut muncul seiring meningkatnya ketegangan di kawasan itu menyusul tuduhan bahwa partai Syiah, yang berperang melawan Israel tahun 2006, sedang menimbun persenjataan canggih untuk mengantisipasi sebuah konflik yang baru. Nasrallah mengatakan dalam pidatonya bahwa ia tidak akan mengomentari kemampuan militer partainya. Bagian itu, katanya, akan menyediakan kejutan bagi Israel jika terjadi konflik baru.

"Musuh ketakutan dan kami akan membuatnya tetap takut," katanya merujuk kepada Israel. "Tetapi Anda (warga Lebanon) harus merasa yakin karena perimbangan telah berubah. Dalam perang berikutnya, kami akan tak bisa dikalahkan, keluar sebagai pemenang dan insya Allah dapat mengubah wajah kawasan," tambahnya.

Nasrallah menuding para pemimpin Israel, yang telah menyebarkan tuduhan bahwa Suriah telah memindahkan rudal scud kepada Hezbollah, ingin mendapat bantuan keuangan lebih lanjut dari Amerika Serikat.

Hezbollah, yang oleh Washington dimasukkan sebagai organisasi teroris, memiliki dua menteri dalam pemerintahan Lebanon. Hezbollah merupakan satu-satunya faksi yang menolak untuk melucuti senjatanya setelah perang saudara tahun 1975-1990 di negara itu dan menyatakan senjata tersebut sangat diperlukan dalam mempertahankan Lebanon dari setiap agresi Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com