Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Yaman Serang Pipa Minyak

Kompas.com - 25/05/2010, 18:25 WIB

SANAA, KOMPAS.com - Sekelompok anggota suku Yaman menyerang jalur pipa minyak dengan granat-granat berpeluncur roket untuk membalas kematian seorang pejabat provinsi karena keliru dalam serangan anti-Al Qaida.

"Anggota suku Al-Shabwan menyerang jalur pipa yang melewati tanah mereka di provinsi Marib, di timur ibu kota Sanaa, untuk membalas kematian sekretaris umum dewan provinsi Marib, Jaber Ali al-Shabwani," kata sebuah sumber, Selasa (25/5/2010).

Jalur pipa sepanjang 450 kilometer itu menghubungkan ladang minyak Safer di Marib dengan pelabuhan Al-Salif di Laut Merah.

"Shabwani dan empat pengawalnya tewas dalam serangan udara Yaman yang ditargetkan pada tersangka Al Qaida yang dicari pada Senin malam," kata sumber keamanan itu.

Menurut seorang pejabat setempat, Shabwani telah berunding pekan lalu agar bin Jardan menyerah dan meninggalkan ladang yang mereka hantam dalam serangan udara, untuk perundingan-perundingan.

Yaman adalah bumi asal nenek moyang pemimpin Al Qaida, Osama bin laden, dan kini menjadi tempat beberapa serangan yang diakui dilakukan oleh kelompok itu terhadap misi-misi asing, tempat-tempat turis dan instalasi-instalasi minyak.

Marib adalah salah satu kubu pertahanan Al Qaida Yaman. Kelompok itu menderita kemunduran di tengah tekanan AS di Sanaa untuk menumpasnya.

"Kehadiran mereka juga mengancam Yaman kembali dijadikan pangkalan untuk latihan dan merancang serangan-serangan," kata seorang pejabat tinggi kontra-terorisme AS September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com