Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Bangkok Mulai Pulih

Kompas.com - 23/05/2010, 05:21 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Tiga hari pasca-bentrokan berdarah antara tentara dan pemrotes anti-Pemerintah Thailand, situasi Kota Bangkok, Sabtu (22/5/2010), berangsur normal. Pembersihan bekas lokasi protes terus berlangsung dan semakin banyak orang yang berdatangan ke tempat itu untuk melihat sisa-sisa bentrokan.

Jalanan di pusat Kota Bangkok kembali padat. Namun, wartawan Kompas, Fransisca Romana, melaporkan semalam bahwa ruas-ruas jalan yang ditutup sejak bentrokan belum dibuka. Otoritas berencana membuka ruas-ruas jalan itu pada hari Minggu ini agar dapat kembali dilalui orang dan kendaraan. Sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor, sudah bisa melewati sejumlah ruas jalan yang ditutup itu.

Layanan kereta api bawah tanah dan monorel yang dihentikan sejak awal pekan hingga kemarin masih berhenti dan baru mulai beroperasi pada hari Minggu mulai pukul 08.00 hingga pukul 22.00. Hanya jalur Silom dan Ratchadamri yang belum beroperasi karena stasiunnya belum siap dibuka. Kedua stasiun itu tepat berada di jantung protes. Pada Senin pekan depan, kereta api bawah tanah dan monorel akan beroperasi penuh mulai pukul 06.00 hingga tengah malam.

Jam malam berakhir pada hari Minggu pagi sehingga warga Bangkok sudah bisa keluar menikmati kehidupan malam di kota yang hampir tidak pernah tidur itu pada hari ini.

Sekolah-sekolah di sekitar area protes akan dibuka pada hari Senin, begitu juga dengan operasional bank-bank. Adapun sekolah dan perkantoran yang berada di dalam zona protes kemungkinan baru dibuka pada pekan depan.

”Malam ini saya harus pulang sebelum pukul 21.00, tetapi besok saya sudah bisa berkeliling sampai jauh malam,” tutur Adisak Chindathip, seorang sopir taksi.

Hingga kemarin, tentara masih terlihat berjaga-jaga di sudut-sudut jalan sekitar zona bentrokan. Mereka akan ditarik kembali pada Minggu kendati muncul pemberitaan di media bahwa pemrotes mungkin akan kembali beraksi pada hari Senin.

Miliki senjata

Di jantung protes di Ratchaprasong, penjagaan militer semakin dilonggarkan sehingga semakin banyak orang berdatangan untuk melihat sisa-sisa bentrokan. Sampah-sampah masih terlihat berserakan di sejumlah tempat, tetapi pembersihan dan penyemprotan jalan terus berlangsung.

”Saya harus jalan kaki jauh untuk bisa masuk ke sini karena jalan ditutup. (Pemandangan) ini benar-benar buruk. Namun, saya yakin, satu atau dua tahun, orang sudah lupa,” kata Jib, seorang warga Bangkok, yang duduk di bawah pohon sambil memotret gedung pusat perbelanjaan Central World yang hangus terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com