Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartun Nabi: Wikipedia Juga Diblokir

Kompas.com - 21/05/2010, 06:53 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kehebohan terkait kontes kartun Nabi Muhammad SAW di Facebook terus belanjut. Pakistan, Kamis (20/5/2010), menutup akses ke Wikipedia dan 450 situs web lainnya yang merujuk ke kontes online itu.

Sebelumnya, Pakistan telah menutup akses ke Facebook dan Youtube.
Namun, langkah negara itu tidak menghentikan pengguna Facebook di tempat lain di dunia untuk mem-posting gambar dan kartun-kartun provokatif tentang Nabi Muhammad.

Panitia penyelenggara kontes bertajuk "Everybody Draw Mohammed Day" di Facebook berargumen, halaman itu dibuat untuk mempromosikan kebebasan berbicara. Namun, seorang juru bicara Pemerintah Pakistan mengutuk gambar-gambar itu.

"Serangan berbahaya dan menghina tersebut melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia dan tidak dapat diterima dengan alasan kebebasan berekspresi," kata Abdul Basit saat briefing mingguan sebagaimana dikutip Telegraph, Kamis.

Dalam Islam, visualisasi terhadap Nabi Muhammad secara luas dinilai sebagai sesuatu yang menyinggung. Al Quran tidak secara eksplisit melarang gambar Nabi Muhammad, tetapi sejumlah hadis, atau interpretasi atas kitab suci Islam, melarang representasi figural.

Penyelenggaraan kontes kartun nabi itu memicu gelombang kemarahan baru di Pakistan. Para siswa dan kaum militan mengadakan unjuk rasa di  Kota Karachi, Lahore, dan Islamabad.

Kaum garis keras dari organisasi yang dilarang, Jamaat-ud-Dawa, yang dianggap sebagai kelompok yang disalahkan atas serangan Mumbai tahun 2008,  menyelenggarakan lima aksi unjuk rasa terpisah di Lahore. Mereka berjanji mengadakan demonstrasi lebih besar lagi setelah shalat Jumat, hari ini.

Publikasi kartun Nabi Muhammad di koran Denmark tahun 2005 memicu protes yang menelan korban jiwa di sejumlah negara. Sekitar 50 orang tewas dalam kerusuhan ketika gambar itu diterbitkan ulang di surat kabar Eropa setahun kemudian, lima dari korban tewas terjadi di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com