Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Diblokir di Pakistan

Kompas.com - 20/05/2010, 06:35 WIB

LAHORE, KOMPAS.com — Pakistan, Rabu (19/5/2010), memblokir Facebook di tengah kehebohan yang meningkat terkait sebuah kompetisi untuk mendesain kartun Nabi Muhammad SAW di situs jejaring sosial itu.

Kontes bertema "Everybody Draw Mohammed Day" di Facebook itu mendapat reaksi marah dan memprovokasi terjadinya demonstrasi jalanan di negara yang mayoritas penduduknya Muslim tersebut. Putusan Pengadilan Tinggi Lahore itu merupakan tanggapan atas sebuah petisi yang diajukan Gerakan Pengacara Muslim. Pengadilan itu memerintahkan regulator internet Pakistan untuk memblokir Facebook.

Para pengacara untuk Otoritas Telekomunikasi Pakistan mendebat bahwa mestinya hanya halaman yang menyinggung yang harus dihapus dari Facebook, tetapi hakim Ijaz Ahmad Chaudhry memerintahkan seluruh situs jejaring sosial itu dilarang mulai Rabu. Maka, para pengguna pun kehilangan akses ke Facebook sekitar dua jam kemudian.

Rai Bashir, seorang pengacara yang terlibat dalam kasus ini, mengatakan, Facebook menghujat. "Ada begitu banyak penghinaan terhadap nabi di internet dan itulah sebabnya kami merasa harus membawa kasus ini," katanya. "Semua Muslim di Pakistan dan dunia akan mendukung kami," tambah Bashir sebagaimana dikutip Telegraph.

Dalam Islam, visualisasi terhadap Nabi Muhammad secara luas dinilai sebagai sesuatu yang menyinggung. Al Quran tidak secara eksplisit melarang gambar Nabi Muhammad, tetapi sejumlah hadis, atau interpretasi atas kitab suci Islam, melarang representasi figural.

Pengadilan Tinggi Lahore itu memerintahkan penutupan Facebook sampai 31 Mei, setelah tanggal kontes berakhir, dan diharapkan ada persidangan lagi tentang kasus tersebut.

Kontes kartun itu didasarkan pada gagasan seniman Molly Norris dari Seattle, yang mem-posting sebuah kartun di situs webnya yang terdiri dari sebuah kursi, gulungan kapas, ceri, dan sejumlah hal lainnya yang diklaim sebagai Nabi Muhammad. Namun, Norris mengatakan, idenya itu hanya sebuah lelucon.

Hal itu dimaksudkan sebagai suatu protes terhadap sensor dari acara televisi South Park. Kartun AS baru-baru ini menampilkan Nabi Muhammad mengenakan sebuah setelan beruang. Norris menambahkan, ia merasa ngeri bahwa kritiknya telah berubah menjadi sebuah kompetisi di Facebook.

Ini bukan untuk pertama kalinya masyarakat Pakistan bereaksi marah atas penggambaran terhadap Nabi Muhammad. Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan tahun 2006 ketika kartun, yang awalnya diterbitkan di sebuah surat kabar Denmark, dicetak ulang di seluruh dunia. Lima orang tewas ketika demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com