Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2011, Jalur Sepeda di Lingkar Selatan

Kompas.com - 18/05/2010, 16:26 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Jalur sepeda (bike lane) di Kota Bandung akan diperluas sampai ke jalur lingkar selatan pada 2011. Jalur itu akan melintasi Jalan Laswi, Pelajar Pejuang, hingga Lapangan Tegallega. Perluasan jalur sepeda itu juga dibarengi dengan penataan jalan dan lingkungan di jalur lingkar selatan.

Kepala Seksi Program Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Didi Ruswandi, Senin (17/5) di Bandung, mengatakan, jalur sepeda memungkinkan dibangun di jalur lingkar selatan. Ruas jalur itu lebar dan tidak banyak dipadati tiang atau pepohonan tinggi. "Di sana juga akan dibangun taman-taman supaya terlihat lebih rapi dan menarik," katanya.

Karena ruas yang lebih lebar, kemungkinan jalur sepeda dibangun di badan jalan. Hal itu berbeda dengan perencanaan jalur sepeda di Jalan Ir H Djuanda (Dago) yang dibangun di trotoar dan harus berbagi dengan jalur pejalan kaki.

Didi mengatakan, perluasan jalur sepeda di Bandung tidak akan berhenti sampai di situ. Ke depan, jalur terus diperluas sesuai dengan masukan dari pesepeda dan warga.

"Saat ini jalur sepeda memang dibangun berdasarkan perencanaan Pemkot. Namun, selanjutnya kami akan meminta pendapat dari komunitas pesepeda dan warga mengenai jalur-jalur mana saja yang sering mereka lewati ketika beraktivitas. Jika memungkinkan, usulan jalur itu juga akan dibangun," ujarnya.

Sejumlah anggota komunitas pesepeda di Bandung menyambut baik rencana itu. Dewi Gilang Kurnia (36), pegawai dealer sebuah jaringan telepon seluler, mengatakan, keberadaan jalur itu memudahkan pesepeda menuju kantor ataupun tempat tujuan lain. Sehari-hari Dewi bersepeda dari rumahnya di Nanjung, Kota Cimahi, menuju kantor di Jalan Gatot Subroto, Bandung.

Namun, komunitas pesepeda juga mengingatkan, pembangunan jalur sepeda tidak menimbulkan efek negatif bagi tata ruang kota. "Hal yang harus diwaspadai ialah kemungkinan banjir di Jalan Dago setelah ada rencana penutupan saluran air untuk jalur sepeda," kata Ketua Bike to Work Bandung Satiya Adi Wasana. 

Terintegrasi

Didi menambahkan, pembangunan jalur sepeda termasuk ke dalam konsep pengaturan moda transportasi yang terintegrasi. Selain bisa menjadi sarana transportasi utama jarak pendek, sepeda juga menjadi sarana transportasi pengumpan (feeder).

"Di Jepang, di setiap terminal atau stasiun tersedia tempat parkir sepeda. Itu karena banyak warga bersepeda dari rumah menuju terminal. Mereka lalu melanjutkan perjalanan jauh dengan angkutan umum. Sepeda, di sana, sudah menjadi feeder," katanya.

Artinya, selain membuat jalur sepeda, ke depan, penataan jalur transportasi di Bandung juga harus terintegrasi dengan moda lain, seperti bus atau kereta api. (REK)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com