KOMPAS.com - Lars Vilks, kartunis Swedia yang memancing kemarahan umat Islam karena menggambar kartun Nabi Muhammad SAW, pada Minggu (16/5/2010) ini mengunggah foto-foto kondisi rumahnya setelah dilempar bom molotov.
Lazim diketahui, Islam melarang visualisasi Nabi Muhammad dalam bentuk apapun. Namun, Vilks yang tinggal di kota kecil Nynashamnsvage, daerah dengan banyak tanah lapang di Swedia itu, tak menaruh hormat.
Ketika serangan bom molotov terjadi, Sabtu (15/5/2010), seniman 64 tahun itu tidak sedang di rumahnya. Namun, dari jejak-jejaknya, dia tahu pelempar bom molotov mula-mula memecahkan kaca jendela, kemudian melemparkan bom molotov ke bagian dapur.
Menyadari jiwanya terancam, dia berpikir untuk tidak lagi tinggal di rumah tersebut. Vilks pun menunjukkan dampak serangan bom di rumahnya itu kepada dunia melalui blog pribadinya.
Dia mengunggah pula foto pisau yang katanya ditemukan di bawah kaca jendela yang dipecahkan pelempar bom. Vilks membuat kartun yang menyulut kemarahan umat Islam pada 2007. Dalihnya, kebebasan berekspresi.
Kebencian terhadap Lars Vilks pun meluas. Beberapa waktu lalu, seorang perempuan muallaf warga negara Amerika Serikat ditangkap atas tuduhan hendak ke Swedia demi membunuh kartunis negeri itu yang bukan hanya sekali dua menghina umat Islam dengan gambar-gambarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.