Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Ditampung di Pinggiran Karachi

Kompas.com - 15/05/2010, 04:35 WIB

Karachi, Jumat - Ratusan gerilyawan Taliban melarikan diri dari Afganistan dan Pakistan barat laut. Mereka mengungsi di kawasan bisnis di sekitar Karachi, Pakistan. Para pelarian ini menjalin hubungan dengan kelompok radikal yang dilarang Pemerintah Pakistan. Gerilyawan Taliban berbaur dan diterima komunitas Pashtun.

Penyidik Senior Polisi Pakistan Raja Umer Khattab mengatakan, kebanyakan Taliban yang bersembunyi di Karachi masuk kategori lapis kedua dan ketiga. ”Mereka bersembunyi di sini, bekerja sebagai buruh, dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang kembali di daerah perbatasan Pakistan-Afganistan,” ujar Umer Khattab.

Didanai pebisnis

Karachi, pusat bisnis Pakistan selama ini, lolos dari serangan militan. Namun, penangkapan Faisal Shahzad yang gagal mengebom Times Square di New York telah membangkitkan kewaspadaan aparat keamanan Pakistan. Shahzad memiliki jaringan kuat di Karachi. Aparat keamanan menangkap belasan kaki-tangan jaringan militan Tarekat-e-Taliban Pakistan (TTP) di Karachi menyusul gagalnya serangan bom di New York.

Aparat keamanan Pakistan mengatakan, kelompok TTP diketahui memiliki jaringan dengan penjahat dan kelompok terlarang lainnya. Seorang pejabat keamanan mengatakan, kelompok militan kini bekerja dalam kelompok kecil yang tidak memiliki hubungan langsung dengan pimpinan teror. Kondisi tersebut menyulitkan upaya memberantas teroris.

Salah satu sumber utama pendanaan teroris diyakini berasal dari pebisnis Pasthun di Karachi yang diperas para teroris.(Reuters/ONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com