KINHASA, KOMPAS.com - Sedikitnya 20 orang tewas dan 60 orang lagi dikhawatirkan mengalami nasib serupa setelah sebuah kapal terbalik di wilayah timur Republik Demokratis Kongo (DRC).
Sejumlah pejabat PBB dan Palang Merah, Kamis (6/5), mengatakan, pasukan penjaga perdamaian PBB dan pihak berwenang setempat masih mencari korban-korban yang selamat setelah kapal yang mengangkut sekitar 120 orang di sebuah sungai di provinsi Maniema, DRC timur, itu terbalik, Rabu.
"Sebuah kapal besar terbalik dan 20 orang tewas," kata Jacques Katshishi, sekretaris jendral Palang Merah Kongo, kepada Reuters, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Seorang jurubicara misi penjaga perdamaian PBB di Kongo mengkonfirmasi kecelakaan kapal itu. "Itu terjadi kemarin. Diperkirakan sekitar 80 orang tewas. Ada sekitar 120 orang di kapal itu," kata juru bicara misi PBB Madnodje Mounoubai.
Jalan-jalan raya dan jalur kereta-api di Kongo rusak setelah terabaikan puluhan tahun, sehingga orang terpaksa menggunakan angkutan sungai untuk melakukan perjalanan di negara Afrika tengah yang luas itu. Belum ada alasan yang diberikan bagi musibah Rabu itu, namun kelebihan beban seringkali dituding sebagai penyebab kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.