Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Brasil Bahas Program Nuklir Iran

Kompas.com - 27/04/2010, 04:01 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Brasil, Celso Amorim berkunjung dua hari guna membahas program nuklir Iran dengan para penjabat senior negara tersebut, kata kantor berita Iran Fars, Senin (26/4/2010).

Kunjungan itu terjadi pada saat negara-negara kuat dunia berusaha mendesakkan sanksi-sanksi baru PBB kepada Teheran, untuk mengatasi program nuklirnya yang kontroversial.

Brasil adalah salah satu dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB dan belum mengisyaratkan, apakah pihaknya akan mendukung atau menentang sanksi-sanksi resolusi yang ditargetkan kepada republik Islam itu.

"Amorim juga akan mempersiapkan landasan bagi kunjungan Presiden Brazilia, Luiz Inacio Lula da Silva, bulan depan ke Iran," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmanparast, seperti dikutip oleh Fars.

Fars mengatakan akan bertemu dengan kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili dan timpalannya Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki, selama berada di Teheran.

Dia juga diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. "Berbagai masalah internasional akan dibahas dengan Amorim dan salah satu di antara mereka adalah bertalian dengan kegiatan nuklir negara kami," kata Mehmanparast.

Iran akan membahas hak-haknya untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan canggih yang dimiliki, dalam ranga Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Negara-negara kuat dunia menuduh Iran menjadikan program nuklirnya itu sebagai kedok untuk pembuatan senjata, meskipun Iran berkali-kali menegaskan bahwa program nuklirnya adalah semat-mata untuk kepentingan sipil.

Washington memimpin upaya-upaya untuk menekankan putaran keempat dari sanksi-sanksi PBB tersebut kepada Iran.

AS meningkatkan upaya-upaya itu setelah kesempatan bahan bakar nuklir yang dirancang oleh IAEA untuk reaktor riset Teheran mengalami kebuntuhan.

Mehmanparast mengatakan, kesepakatan bahan bakar nuklir itu juga akan dibahas dengan menteri luar negeri tamu tersebut.

Amorim Minggu menolak untuk mengatakan apakah Brasil akan menentang resolusi PBB yang memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, namun menambahkan, dia tidak percaya bahwa Teheran secara rahasia membangun bom atom.

Sanksi-sanksi itu akan disetujui jika sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan menyatakan mendukung, sepanjang tak satupun dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan menggunakan veto mereka.

Brasil telah berulangkali membela program nuklir Iran, dan mengatakan bahwa republik Islam itu berhak untuk memiliki energi nuklir untuk keperluan damai.

Brasil hanya memberikan sedikit kepercayaan kepada argumentasi AS, bahwa Iran berupaya untuk secara diam-diam mengembangkan persenjataan nuklir.

Pada Minggu, Menlu Brasil mengatakan dalam satu wawancara, tidak melihat bahwa Iran secara diam-diam membuat bom atom.

Dia juga mengatakan: "Katakan saja kami naif, tapi saya rasa orang-orang yang mempercayai apapun yang dikatakan oleh dinas intelijen AS, itu lebih naif lagi. Lihatlah kasus Irak," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com