Inspirasi Kartini untuk Perempuan Lintas Bangsa

KOMPAS.com - Banyak cara untuk memperingati Hari Kartini, terutama dalam memaknai perjuangannya memberdayakan perempuan muda di jamannya. Begitupun dengan acara yang diadakan Mustika Ratu dengan The Women's International Club (WIC).

Pengusaha yang memulai bisnis dari racikan jamu tradisional, Mooryati Soedibyo, menyambut tamu dari berbagai bangsa di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/4/2010) lalu. Belasan istri duta besar hadir memperingati Hari Kartini. Perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang juga hadir, dengan berbusana khas tradisi Indonesia, batik dan kebaya.

Kartini memang identik dengan kebaya. Gaya busananya menjadi inspirasi desainer muda kini, dan dikenakan kaum perempuan dalam berbagai kesempatan. Bagi mantan anggota parlemen yang akrab disapa Moor ini, Kartini membanggakan dengan kemampuannya mendobrak keadaan untuk memberikan akses pendidikan bagi perempuan.

"Kebanggaan atas perjuangan dan inspirasi dari Kartini perlu di-share dengan semua wanita, termasuk dari negara lain," papar Mooryati kepada Kompas Female.

Cara yang dipilih perempuan keraton yang mendobrak tradisi dengan menikahi pria mantan tentara pelajar ini, adalah dengan mengenalkan kecantikan budaya Indonesia. Mulai dari makanan, busana, tarian, tradisi, dan lingkungannya.

Dalam kesempatan tersebut Mooryati menggelar peragaan busana tradisional klasik keraton Surakarta Hadiningrat (tanah kelahirannya), dan fashion show yang menampilkan 13 koleksi batik Allure yang diperagakan oleh istri duta besar negara sahabat. Ada pula demo ritual ramuan pembersih wanita (Ratus Dedes Mustika Ratu Body Care), serta sajian berbagai hidangan khas Jawa.

"Momen seperti ini bisa menjadi ajang komunikasi lintas bangsa. Perempuan Indonesia perlu lebih banyak membangun jejaring dengan berbagai negara untuk terus maju dan berkembang," tandasnya.