TEHERAN, KOMPAS.com — Ketua Presidium Majelis Besar Rakyat Korea Utara, Kim Yong-Nam, akan berkunjung ke Iran musim panas ini, kata kantor berita resmi Iran, IRNA, Selasa (20/4/2010). "Penjabat tinggi ini diperkirakan akan berkunjung dua atau tiga hari," kata Kepala Bidang Asia Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Ali Fathollahi kepada IRNA.
Dia tidak menjelaskan detail kunjungan tersebut, tetapi lawatan Yong-Nam dinilai penting karena Iran dan Korea Utara dituduh negara-negara Barat mengabaikan peraturan-peraturan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PB) berkaitan dengan program nuklir mereka. Kedua negara juga ditempatkan oleh Washington sebagai "kekecualian" dalam kebijakan nuklir baru mereka, yang membatasi seluruh penggunaan nuklir untuk persenjataan.
Yong-Nam, sebagai ketua majelis besar rakyat, yang dianggap sebagai stempel karet negara komunis itu, menjabat sebagai kepala negara tanpa kekuasaan dan hanya berfungsi pada acara-acara seremonial. Semua kekuasaan berada di tangan pemimpin Kim Jong-Il, Ketua Komisi Pertahanan Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.