Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Javasranang, Galang Dana Penelitian

Kompas.com - 18/04/2010, 01:21 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa pascasarjana jurusan antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM Noor Aini Prasetyawati mencoba menggalang dana penelitian melalui acara budaya. Selama sepekan, ia menggelar acara Javasranang yang menampilkan gambaran kehidupan komunitas jawa di Suriname.

Javasranang yang berlangsung mulai 12 April lalu diisi dengan acara pameran foto dan pemutaran video, talkshow, sarasehan serta demo masak. Seluruh acara tersebut bertema Jawa Suriname.

Pada Sabtu (17/4/10) malam, misalnya, berlangsung sarasehan tentang Jawa Suriname dengan menghadirkan pembicara seperti Bob Saridin (pendiri Perhimpunan Masyarakat Migran Jawa di Suriname), Suparmin Sanjoyo (mantan duta besar Indonesia untuk Suriname) serta pengajar Antropologi UGM PM Laksono.

Noor menuturkan, dengan statusnya sebagai mahasiswa, sulit untuk mencari dana penelitian dari lembaga donor maupun dari negara. Oleh karena itu, ia berinisiatif menggelar Javasranang sebagai media untuk mengumpulkan dana. Selain itu dari acara ini orang jadi mengetahui gambaran tentang masyarakat Jawa Suriname, katanya.

Noor berencana melakukan penelitian tentang bagaimana anak muda Jawa Suriname memanfaatkan media populer untuk mengkonstruksi, merekonsturksi, maupun mendekonstruksi identitas jawa mereka. Penelitian itu akan diadakan di Suriname.

Untuk penelitian itu Noor membutuhkan dana sekitar Rp 125 juta. Saat ini ia telah mendapat dana sekitar Rp 58 juta untuk biaya hidup selama di Suriname. Namun ia masih membutuhkan dana lebih dari Rp 68 juta untuk membiayai perjalanannya pergi pulang Indonesia Suriname.

Melalui Javasranang, ia berharap agar masyarakat yang tertarik pada perkembangan komunitas Jawa di Suriname mau ikut membiayai penelitiannya.

Dosen Antropologi UGM PM Laksono mendukung langkah Noor. Menurut dia, upaya Noor ini kelak bisa diikuti para peneliti muda lain yang kesulitan dana penelitian. Selama ini peneliti Indonesia terlalu tergantung pada dana dari lembaga donor asing. Semangat mendanai penelitian sendiri ini adalah inovasi yang baik, perlu didukung, ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com