LONDON, KOMPAS.com — Awan debu dari letusan gunung berapi di Islandia telah mendorong sejumlah pejabat penerbangan untuk membatasi penerbangan di lebih dari separuh wilayah Norwegia dan Inggris Raya.
Awan debu juga menyebabkan keterlambatan sejumlah penerbangan dari Amerika Serikat, kata Kantor Administrasi Penerbangan Federal (FAA). "Ada beberapa pesawat yang tetap berada di landasan, yang seharusnya terbang melalui ruang udara Islandia karena abu dari letusan gunung api tersebut," kata juru bicara FAA, Laura Brown, Rabu malam seperti dikutip CNN.
Gunung berapi di Gletser Eyjafjalla di Islandia, yang meletus tiga pekan lalu, kembali meningkatkan aktivitasnya, Rabu. Radio Jerman, Deutsche Welle, yang mengutip keterangan pihak berwenang, melaporkan, letusan yang terakhir sepuluh sampai 20 kali lebih kuat dibandingkan dengan letusan sebelumnya.
Mencairnya gletser es dengan cepat dapat menimbulkan ancaman bahaya banjir. Semua penduduk di kawasan itu, sebanyak 700 orang, harus meninggalkan rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.