Presiden Rusia Jajaki Kerjasama ke Argentina

BUINOS AIRES, KOMPAS.com - Presiden Rusia Dmitry Medvedev tiba di Buinos Aires, Rabu untuk kunjungan pertama seorang kepala negara Rusia pada masa modern, ketika Rusia berusaha untuk menambah bekas jejak kakinya di Amerika Latin.

Medvedev, tiba dari AS setelah menghadiri pertemuan puncak keamanan nuklir mengadakan pembicaraan dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner.

Ia juga akan memimpin penandatanganan sejumlah perjanjian yang dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rusia ingin membuat variasi perdagangan dengan Argentina yang hanya mencapai dua miliar dolar pada 2008, yang sebagian besar terbatas pada daging, buah dan pupuk mineral.

Rusia dan Argentina sedang mempertimbangkan kerjasama di bidang minyak dan gas serta pembuatan kapal. Moskow juga mengharapkan menjual senjata pada Buinos Aires.

"Argentina menyampaikan ketertarikan pada sistem pertahanan anti-rudal Rusia, pesawat penerbangan, kapal dan helikopter yang dapat membantu negara itu dengan program wilayah Kutub Selatannya," kata Kremlin.

"Kerjasama dalam industri nuklir dan ruang angkasa juga dapat memberikan kesempatan pada kedua negara itu," jelasnya.

Medvedev juga bertemu dengan para pengusaha Rusia dan Argentina serta meletakkan karangan bunga di monumen bagi pahlawan nasional Argentina, Jenderal Jose de San Martin.

Makan malam untuk menghormatinya diadakan di istana San Martin yang mewah dan memuncaki perjalanan kilat Medvedev ke negara itu.

Kementerian luar negeri Argentina menyatakan, perjalanan Medvedev adalah kunjungan resmi pertama seorang kepala negara Rusia dalam 125 tahun hubungan bilateral.

Pada Kamis (15/4/2010) ini Medvedev akan meneruskan perjalanan ke Brazil, tempat ia akan bergabung dengan pemimpin Brazil, India dan China dalam puncak pertemuan kedua ekonomi besar dunia yang dikenal secara kolektif sebagai negara-negara BRIC.

Rusia telah menyelenggarakan pertemuan puncak BRIC yang pertama di kota Yekaterinburg di Ural, tahun lalu.

Pemimpin Rusia itu selakukan perjalanan keduanya ke Amerika Latin sejak ia menjadi presiden pada 2008. Pada November tahun itu, ia melakukukan perjalanan ke empat negara, ke Peru, Brazil. Venezuela dan Kuba.