Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Berduka

Kompas.com - 11/04/2010, 03:24 WIB

Pesawat tersebut sudah mendapatkan perawatan rutin dan pemeriksaan di Rusia tahun lalu. Namun, Tupolev-154—relatif seukuran dengan Boeing 737—termasuk soal jarak tempuh, terkenal buruk dalam hal keselamatan.

Meski pesawat ini tergolong buatan Rusia paling laris, catatannya soal keselamatan sangat buruk. Pesawat jenis ini pertama kali terbang pada 1972 dan pembuatannya sudah dihentikan pada tahun 1994. Pesawat jenis ini bisa terbang 4.000 kilometer dan berkapasitas 180 penumpang serta berkecepatan 850 kilometer per jam.

Pesawat terakhir jenis Tupolev-154 yang mengalami kecelakaan adalah pada 15 Juli 2009 milik Caspian Airlines (Iran).

Paling tragis

PM Polandia Donald Tusk melukiskan peristiwa itu sebagai kejadian paling tragis bagi Polandia pasca-Perang Dunia II. Dia langsung terbang ke lokasi kecelakaan dan bertemu rekannya, PM Rusia Vladimir Putin, yang menjanjikan pengidentifikasian jenazah korban yang terbakar hangus hingga sulit dikenali.

Kematian Presiden dikatakan akan mengubah lanskap politik Polandia yang dalam 10 tahun terakhir didominasi Presiden dengan saudara kembarnya, Jaroslaw Kaczynski, dan keduanya pernah menjadi bintang cilik tenar Polandia tahun 1962 lewat film yang mereka bintangi bersama berjudul The Little Hoodlums Who Tried to Steal the Moon saat mereka berusia 12 tahun. Jaroslaw lahir 45 menit setelah Lech lahir.

Lech Kaczynski menjadi presiden sejak 2005 dan saudara kembarnya adalah PM Polandia (2006-2007). Jaroslaw, yang pernah mengaku sebagai seorang homoseksual itu, tidak turut dalam perjalanan tersebut.

Walau sama-sama berjuang dan bahu-membahu untuk menaikkan pamor politik, dua bersaudara ini tak mau tampil mencolok di pemerintahan Polandia. ”Saudara saya selalu meminta saya untuk berada di balik layar saja sehingga bisa mengurusi partai,” kata Jaroslaw.

Posisi politik mereka yang beraliran sayap kanan dan pro-AS ketimbang Rusia semakin menancapkan kuku mereka di dunia politik Polandia.

”Konsekuensi politik dari kecelakaan itu akan terasa dalam jangka panjang dan akan mengubah seluruh lanskap politik Polandia,” kata Jacek Wasilewski, seorang profesor dan pengamat politik Polandia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com