Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogja Peringati Migrasi Orang Jawa Suriname

Kompas.com - 10/04/2010, 04:39 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Rangkaian kegiatan bertajuk "Javasranang" akan digelar di Karta Pustaka Yogyakarta pada 12-18 April 2010 untuk memperingati 120 tahun migrasi orang Jawa Suriname.

"Kegiatan itu digelar untuk memperingati 120 tahun pendaratan 94 orang Jawa pertama di Suriname, sebuah negeri di Amerika Selatan," kata Manajer Proyek `Javasranang` Titus Soepono Adji di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, orang Jawa di Suriname tersebut dipekerjakan sebagai kuli kontrak perkebunan pemerintah Belanda.

Peristiwa itu menjadi menarik karena sama sekali tidak pernah menjadi catatan penting bagi orang Jawa di Indonesia.

"Kegiatan `Javasranang` bertema orang Jawa Indonesia-Suriname dalam sebuah refleksi budaya kontemporer tersebut, diselenggarakan untuk mempromosikan peringatan 120 tahun migrasi orang Jawa ke Suriname," katanya.

Ia mengatakan "Javasranang" yang berarti Jawa Suriname dalam bahasa "sranang tongo" adalah kegiatan yang akan memperlihatkan kondisi kontemporer Suriname. Sekitar 15 persen di antara penduduk Suriname adalah keturunan Jawa yang bermigrasi secara paksa sejak akhir abad ke-20.

"Setelah 120 tahun bermigrasi dan hidup di kawasan Karibia yan jauh dari tanah leluhur dengan struktur budaya yang berbeda, kini orang Jawa Suriname justru bisa menjadi cermin bagi orang Jawa yang tinggal di Jawa," katanya.

Menurut dia, kegiatan "Javasranang" memiliki arti penting, tidak hanya sebagai ajang memperingati suatu kejadian semata, tetapi lebih dari itu juga sebagai media refleksi bagi masyarakat Jawa secara luas.

"Refleksi ini meliputi Jawa dan kebudayaan, pluralitas, identitas, bahasa, peluang, dan banyak hal yang selama 120 tahun tidak pernah menjadi pembicaraan penting di antara masyarakat Jawa Suriname dan Jawa," katanya.

Ia mengatakan rangkaian kegiatan "Javasranang" meliputi pameran foto, arsip, dan video masyarakat Jawa Suriname, serta seminar bertema pentingnya penelitian kontemporer orang Jawa Suriname akan menjadi media refleksi kultural.

"Seminar menghadirkan pembicara antara lain Ketua Perhimpunan Imigrasi Jawa Suriname Bob Saridin, mantan Duta Besar Indonesia untuk Suriname Suparmin Sunjoyo, serta antropolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) PM Laksono," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com