Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Mati, Gaza Gelap Gulita

Kompas.com - 10/04/2010, 00:56 WIB

GAZA, KOMPAS.com — Satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza, Palestina, mati total pada Jumat karena kehabisan bahan bakar, Otoritas Energi Palestina di Gaza mengumumkan, Jumat (9/4/2010).

Otoritas itu mengatakan dalam satu pernyataan bahwa pembangkit listrik di Gaza telah mematikan seluruh gardunya pada pada Jumat pagi setelah pembangkit itu kehabisan bahan bakar.

Pernyataan itu mengatakan, Pemerintah Palestina pimpinan PM Salam Fayyad di Ramallah membatasi jumlah bahan bakar yang dikirim ke Jalur Gaza dari 2.200 meter kubik menjadi 750 meter kubik setiap pekan.

Otoritas Energi Palestina yang bermarkas di Gaza memperingatkan, ketiadaan listik itu dapat memengaruhi seluruh aspek kehidupan di Jalur Gaza, yang telah dikunjungi para pemimpin internasional dan para diplomat yang menjanjikan pelonggaran blokade Israel.

Deputi Ketua Badan Energi Palestina, Kanan Obeid, mengatakan, keempat turbin utama pembangkit listrik Gaza telah dimatikan.

"Jumlah bahan bakar yang diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza sangat berkurang," katanya.

Ia mengatakan, pembangkit listrik di Gaza yang bertujuan menyediakan 60 megawatt di Jalur Gaza dan gardu-gardu listrik dikurangi hingga 50 persen setelah berkurangnya penerimaan bahan bakar.

Jalur Gaza yang terblokade itu bergantung pada tiga sumber untuk mendapatkan listrik.

Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza itu memasok 40 persen, sedangkan sisanya dipasok oleh Israel dan Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com