Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kongo Berhasil Direbut Pasukan Pemerintah

Kompas.com - 06/04/2010, 06:09 WIB

KINSHASA, KOMPAS.com — Pasukan pemerintah yang didukung PBB telah merebut kembali bandar udara provinsi Kongo setelah pertempuran hebat dengan gerilyawan yang menewaskan dua pekerja PBB, demikian laporan perwira tentara.

Bentrokan itu menguatkan dugaan bahwa keberlangsungan negara Afrika tengah itu bergantung pada pasukan penjaga perdamaian.

Pertempuran pada akhir pekan di Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, itu menandakan meluasnya pemberontakan dan meningkatnya konflik di bagian timur dan timur laut negara tersebut.

"Kami telah menguasai kembali bandara tersebut. Bandara itu kini telah berada di genggaman kami," kata Jeneral Kongo Janvier Mayanga kepada Reuters lewat telepon dari Mbandaka, Senin (5/4/2010).

"Beberapa personel pasukan tentara dan kepolisian tewas," katanya tanpa memberi keterangan lebih rinci.

Gerilyawan Enyele, dari kawasan terpencil bagian utara negara itu dan tidak memiliki hubungan dengan kelompok gerilyawan di bagian timur, menyerang kota Mbandaka dan merampas bandara tempat misi PBB terbesar di dunia bermarkas di bandara tersebut.

Jenderal Mayanga mengatakan, gerilyawan yang melancarkan serentetan pembantaian di sekitar bandara telah melarikan diri ke hutan, sementara tentara mengejar mereka.

Pasukan penjaga perdamaian dari misi PBB yang disebut MONUC turut ambil bagian dalam serangan tersebut. "MONUC juga di sini, mereka mendukung kami dan telah banyak berbuat untuk membantu kami," kata Mayanga.

Misi PBB telah menjadi sentral dalam usaha menenangkan Kongo sejak timbulnya perang saudara tahun 1998-2003 yang menewaskan jutaan orang.

Namun, misi PBB itu berada di bawah tekanan pemerintah untuk secara bertahap menarik pasukannya mulai Juni tahun ini dan harus rampung menarik pasukannya pada 2011 ketika negara luas berpenduduk 70 juta jiwa itu melangsungkan pemilihan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com