Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudan dan JEM Saling Menuduh Langgar Gencatan

Kompas.com - 06/04/2010, 03:09 WIB

KHARTOUM, KOMPAS.com - Pemerintah Sudan dan pemberontak kuat Darfur JEM, Senin (5/4/2010) saling menuduh melanggar gencatan senjata yang ditandangani belum lama ini.

Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM) mengatakan, militer Sudan membom posisinya di Darfur dekat perbatasan Chad, dari tengah malam hingga Senin pagi, yang mencederai enam warga sipil dan membuat ternak mereka mati.

"Pemboman dilakukan mulai tengah malam dan berlanjut pagi ini... Orang-orang ini tidak tertarik mencari penyelesaian politik atas masalah itu," kata juru bicara JEM, Ahmed Hussein Adam, dalam pernyataan melalui telefon dari Qatar.

Adam mengatakan, pesawat-pesawat pemerintah membom sejumlah posisi JEM di daerah-daerah Darfur Utara, Abu Hamra, Furawiya dan Jabel Moun.

Kelompok pemberontak mempertimbangkan poisisinya dalam perundingan mendatang namun belum ada rencana untuk menarik diri dari negosiasi.

Sementara itu, militer Sudan membantah tuduhan melakukan serangan terhadap JEM. "Militer Sudan mematuhi gencatan senjata yang ditandatangani dengan JEM. Militer tidak membom posisi JEM," kata seorang juru bicara militer.

Seorang pejabat tinggi pemerintah menuduh kelompok pemberontak menguasai wilayah baru di daerah barat, yang bertentangan dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Perundingan perdamaian lebih lanjut antara JEM dan pemerintah Sudan, yang diadakan di Doha, ibukota Qatar, macet sejak gencatan senjata Februari.

Pemerintah Sudan dan JEM, kelompok pemberontak menandatangani perjanjian dan kesepakatan di ibukota Qatar pada 23 Februari. Perjanjian final diharapkan bisa ditandatangani sebelum 15 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com