MOSKWA, KOMPAS.com — Moskwa menetapkan hari Selasa sebagai hari berkabung. Sementara itu, para penglaju yang sebelumnya cemas sudah kembali menumpang kereta bawah tanah.
Jumlah korban tewas dalam dua ledakan bom bunuh diri di dalam kereta api bawah tanah kemarin bertambah menjadi 39 orang.
Bendera setengah tiang berkibar di penjuru Moskwa. Warga meletakkan bunga dan menyalakan lilin di stasiun yang terkena ledakan, yang diduga dilakukan oleh para pemberontak dari Kaukasus Utara itu.
Menurut laporan media lokal, kehadiran polisi ditingkatkan di stasiun-stasiun kereta bawah tanah, dan keamanan diperketat di jaringan antara kota St Petersburg dan Novosibirsk di Siberia. Program hiburan di radio dan televisi dibatalkan untuk menghormati para korban dalam serangan yang paling mematikan itu.
Para penglaju pada pagi hari dengan sikap waspada memasuki sistem kereta bawah tanah yang sibuk. Ledakan di dua stasiun, Lubyanka dan Park Kultury, kemarin terjadi pada jam-jam sibuk pada pagi hari. "Ketika saya naik metro hari ini, arloji elektronik seseorang berbunyi dan saya langsung berpikir (tentang bom)," kata Katya Vankova, seorang mahasiswa sekolah bisnis. "Sangat menakutkan," akunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.