Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Terbunuh di Arab Saudi 3 Bulan Lalu, Ternyata dari Madiun

Kompas.com - 28/03/2010, 20:50 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sudah tiga bulan ini tersimpan di sebuah rumah sakit di Arab Saudi karena sebelumnya tidak diketahui identitasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi Kabupaten Madiun, Suhartanto, mengatakan, identitas jenazah itu diketahui setelah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi baru saja mengirim faksimili ke perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.  Jenazah itu terntara Sri Harniati (42).

"Jenazah korban telah disimpan sejak 1 Januari 2010. Namun, pihak PJTKI baru menerima kabarnya bulan Maret karena saat ditemukan meninggal dunia, identitas korban belum diketahui," kata Suhartono di Madiun, Minggu (28/3/2010).

Menurut dia, berdasarkan keterangan dari faksimili yang juga ditembuskan ke kantornya, Sri Harniati diduga meninggal dunia akibat tindak pidana kriminal. "Hingga kini, pihak kepolisian di sana masih menyelidiki kepastian penyebab kematian korban. Selain itu, pihak berwenang lainnya juga tengah mengupayakan pemulangan jenazah secepatnya," katanya.

PT Sapta Saguna, Bekasi, Jawa Barat, selaku PJTKI yang memberangkatkan korban, meneruskan bakar duka itu kepada keluarga, Jumat (26/3) lalu. Sementara itu, Sukrianto (48), suami korban, mengatakan, istrinya berangkat menjadi TKW di Arab Saudi sejak Agustus 2009. Korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Hingga kini keluarga tampak "syok" mendengar kabar kematian yang mendadak.

Berdasarkan data dari Dinakertrans, sejak Januari hingga Maret 2010, sudah empat TKI asal Madiun yang meninggal dunia, ada yang karean penganiayaan oleh majikan, sakit, terkena musibah, dan kecelakaan kerja. Sedangkan selama 2009, jumlah TKI asal Madiun yang meninggal mencapai enam orang yang penyebabnya didominasi kecelakaan kerja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com