Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Hilang, Pembantu Tidur di Luar Rumah

Kompas.com - 24/03/2010, 20:03 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Naniarti, seorang pembantu asal Rembang, Jawa Tengah, dihukum tidur di luar rumah mulai Minggu malam sampai Senin pagi (21-22 Maret 2010) hingga kehujanan dan digigit nyamuk karena anjing majikannya hilang.

"Para pekerja asal Jawa lalu menyelamatkan pembantu ini dan membawa kemari kemudian nanti akan kami serahkan kepada KBRI untuk diberikan perlindungan," kata Ketua Umum Pasomaja (paguyuban solidaritas masyarakat Jawa) Machrodji Maghfur, yang mendampingi Naniarti di Kuala Lumpur, Rabu (24/3/2010).

Naniarti baru bekerja satu bulan dengan majikannya Ahing, pengusaha mie. Ia masuk Malaysia sebagai pembantu 6 Januari 2010 melalui PJKTI Semarang "PT ARNI Famili".

Padahal Indonesia sejak 26 Juni 2009 hingga saat ini menghentikan sementara pengiriman pembantu ke Malaysia hingga ada revisi MoU bilateral.

Menurut Naniarti, Minggu pagi majikan laki-laki pergi ke rumah yang baru untuk bersih-bersih persiapan pindah rumah. Saat pulang Minggu sore, anjing peliharaannya hilang dan hingga malam belum kembali.

Oleh majikan perempuan, Naniarti dihukum tidur di luar rumah. Minggu malam saat itu terjadi hujan lebat sehingga Naniarti basah kuyup kedinginan di luar rumah.

Tengah malam patroli polisi Malaysia berhenti melihat Naniarti berdiri di luar rumah dengan baju basah kuyup.

Polisi bertanya kenapa ada di luar rumah. Naniarti kemudian menjelaskan bahwa majikannya menghukum tidur di luar rumah karena anjingnya hilang.

Polisi kemudian menanyakan paspor dan ijin kerja. Dijawab, semua ada di majikan yang sedang tidur di dalam rumah. Polisi kemudian melanjutkan patroli tanpa memberikan pertolongan kepada Naniarti.

Senin pagi, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, Naniarti diselamatkan oleh beberapa pekerja asal Jawa yang tinggal tak jauh dari situ. Naniarti kemudian dibawa ke Pasomaja.

Di kantor Pasomaja, Naniarti bercerita kepada para wartawan Indonesia, dalam tugasnya yang ditulis majikan di atas kertas, ada pekerjaan memberi makanan anjing, mandikan anjing dan mandikan rumah anjing setiap minggu. Selain itu, mencuci mobil majikan.

"Majikan Naniarti itu boleh dibilang keterlaluan karena lebih sayang anjing yang hilang dari pada dengan pembantunya yang manusia," kata Maghfur.

Sebelumnya Naniarti dipekerjakan di kedai obat China. Tapi karena sering salah memberikan obat karena tidak paham obat-obatan China, ia minta berhenti dan dipulangkan ke agensinya.

Ia datang ke Malaysia untuk bekerja sebagai pembantu bukan bekerja sebagai pelayan toko obat China. Oleh majikan dikembalikan ke agensi tapi oleh pemilik agensi pemasok rumah tangga Malaysia Pesona Hati Sdn Bhd malah dipukuli kepalanya dan kupingnya dijewer dengan kuat.

"Jika ada warga Malaysia yang mencari pembantu di Pesona Hati semua calon pembantu disuruh berdiri satu kaki dengan tangan memegang kedua kuping secara menyilang hingga ada pembantu yang dipilih barulah diijinkan berdiri normal," kata Naniarti.

Naniarti sendiri masih ingin bekerja di Malaysia karena hingga kini ia masih belum menerima gaji. Di kampungnya Rembang, ia meninggalkan seorang suami dan seorang anak.

Namun oleh Pasomaja lebih baik diserahkan ke KBRI dari pada nanti mendapat siksaan lebih parah di agensinya. KBRI diharapkan akan memanggil majikan dan agensi Pesona Hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com