Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Palestina Tewaskan Pekerja Thailand di Israel

Kompas.com - 18/03/2010, 19:44 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Para pejuang Palestina menembakkan sebuah roket dari Jalur Gaza ke Israel, Kamis (18/3/2010) dan menewaskan seorang pekerja pertanian warga negara Thailand, saat kepala urusan luar negeri Uni Eropa mengunjungi wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Diplomat penting Uni Eropa (EU), Catherine shton dari Inggris memasuki Jalur Gaza dari Israel sekitar satu jam sebelum serangan itu, serangan pertama yang menimbulkan korban jiwa dari wilayah itu sejak berakhirnya perang di Gaza yang dilancarkan Israel Januari 2009.

Satu kelompok Gaza yang tidak dikenal, Ansar al Sunna , mengaku bertanggungjawab atas serangan yang dilancarkan sehari sebelum para penengah perdamaian Timur Tengah dari kelompok empat akan bertemu di Moskow untuk membicarakan usaha-usaha menghidupkan kembali perundingan Israel-Palestina.

Polisi Israel dan dinas kesehatan Magen David Adom mengatakan, roket itu menghantam Netiv Ha’asara, satu daerah pertanian dan menewaskan seorang pekerja warga negara Thailand.

Para pejuang Palestina telah melancarkan serangan-serangan roket dan mortir ke Israel dari Jalur Gaza, umumnya tanpa menimbulkan korban.

Israel menanggapi serangan-serangan itu sejak perang itu dengan melancarkan serangan udara terhadap para pejuang dan fasilitas-fasilitas yang memproduksi senjata di wilayah itu.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza tahun 2007 dengan memerangi pasukan yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas, mendesak kelompok-kelompok pejuang lainnya tidak melancarkan serangan ke Israel, menyatakan cemas akan serangan balasan.

Ansar al Sunna, satu nama yang digunakan sekutu Al Qaida di Irak dan sama dengan nama-nama yang digunakan di jalur Gaza, mengidentifikasi kelompok itu adalah anggota-anggota faksi Salafist berhaluan keras di wilayah Palestina yang menantang Hamas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com