Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Bantuan Pangan untuk Somalia Banyak Dikorup

Kompas.com - 10/03/2010, 10:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sebuah laporan Dewan Keamanan PBB menyebutkan, banyak bantuan pangan untuk warga miskin Somalia dialihkan untuk kontraktor korup, militan Islam radikal, dan pekerja lokal PBB.

Temuan itu belum secara resmi dipublikasikan, tetapi telah dilaporkan New York Times, Selasa. Seorang diplomat PBB, yang tidak mau disebut jati dirinya karena laporan itu belum diumumkan, memastikan kepada Associated Press bahwa telah terjadi pengalihan yang signifikan terhadap bantuan pangan yang dikirimkan oleh Program Pangan PBB kepada kartel-kartel yang kemudian menjual bantuan itu secara ilegal.

Diplomat itu mengatakan, laporan tersebut menyalahkan masalah itu pada distribusi pangan yang tidak layak. Times mengatakan, laporan Dewan Keamanan itu merekomendasikan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk membuka sebuah penyelidikan independen terhadap operasi Program Pangan PBB di Somalia.

Laporan tersebut juga menemukan, pihak berwenang regional Somalia berkolaborasi dengan para perompak dan mengatakan, para menteri pemerintah telah melelang visa diplomatik. Menurut Times, para pejabat Somalia menyangkal bahwa masalah visa itu telah meluas.

Pemerintah Somalia, dengan bantuan militer AS, sedang menyiapkan serangan militer untuk memerangi pemberontak Islam yang bersekongkol dengan Al Qaeda dan untuk mengambil kembali Mogadishu, kota terbesar dan tanpa hukum yang menjadi ibu kota negara.

Namun, laporan tersebut menemukan bahwa pasukan keamanan masih tidak efektif, tidak terorganisasi, dan korup. Kondisi itu, kata Times, akan membuat pertempuran tersebut jadi sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com