Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Udayana Siapkan Sembilan Ribu Personel Kawal Obama

Kompas.com - 07/03/2010, 17:10 WIB

Denpasar, KOMPAS.com - Kodam IX/Udayana telah menyiapkan delapan ribu hingga sembilan ribu personelnya guna mengamankan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang direncanakan ke Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Bali.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan di Denpasar, Minggu (7/3/2010) mengakui, pihaknya sudah mempersiapkan langkah pengamanan menyambut rencana kedatangan Obama di Bali. "Tapi sifatnya masih tentatif ya, jadi sampai sekarang belum ada kepastian, apakah akan jadi datang atau tidak," ucapnya.

Terkait rencana kedatangan Presiden Obama yang pernah menjalani masa kecil di Jakarta itu, Hotmangaradja mengakui beberapa daerah sudah diberikan perintah untuk menyiapkan pengamanan, termasuk jika jadi ke Bali.

Diperoleh keterangan, Presiden Obama direncanakan ke Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke pulau wisata internasional ini berkisar tanggal 20-22 Maret 2010. "Untuk pengamanan sudah siap, karena saya pikir masyarakat Bali bersama-sama kepolisian dan TNI siap menampilkan Indonesia yang penuh damai," ucapnya didampingi Kapendam IX/Udayana Letkol CAJ Ida Bagus Gaga Ardana.

Adapun bentuk pengamanannya, kata putra pahlawan revolusi DI Pandjaitan itu, akan disamakan dengan standar kegiatan bertaraf internasional seperti selama ini. "Sampai sekarang memang belum ada konfirmasi, tapi kalau nanti benar datang ke sini, kami sudah siapkan secara maksimal, antara delapan ribu sampai sembilan ribuan personel," tegasnya.

Karenanya, ujar dia, semua unsur dan lapisan masyarakat diminta partisipasi dan dukungannya untuk bersama-sama menjaga keamanan di Bali. "Itu semua kita lakukan guna tetap menjaga nama baik negara Indonesia di mata internasional," ucapnya.

Meski belum ada kepastian, namun informasi yang berkembang menyebutkan bahwa para pejabat kenegaraan dan konsulat Amerika di Bali sudah melakukan koordinasi dengan pihak aparat kepolisian dan TNI. Bahkan pejabat teras Mabes TNI juga sudah sempat datang ke Bali untuk melakukan koordinasi lebih lanjut terkait langkah pengamanan Obama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com