Australia Kirim Tim Penyelidik ke Israel

SYDNEY, KOMPAS.com - Australia, Selasa, mengirimkan satu tim kepolisian ke Israel untuk menyelidiki bagaimana paspor Australia bisa digunakan dalam pembunuhan tokoh senior Hamas di Dumai.

Tim Kepolisian Federal Australia (AFP) dan kantor urusan Paspor Australia berangkat ke Israel untuk menyelidiki pelanggaran paspor menyusul pembunuhan Mahmud Al-Mabhuh. "Kami tak ingin berprasangka dan penyelidikan akan dilakukan secara lebih mendetil," kata seorang wanita juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

"Australia berharap pemerintah Israel, para pejabat dan dinas rahasianya bersedia bekerja sama penuh dengan penyelidikan Australia."

Mabhuh, pendiri sayap militer gerakan Palestina Hamas, ditemukan tewas di dalam kamar hotelnya di Dubai, pada 20 Januari. Polisi mengatakan, dia telah diracuni dan kemudian dicekik.

Surat kabar Australia mengatakan, polisi akan mewawancarai tiga warga Australia yang tinggal di Israel -Nicole McCabe, Adam Korman, dan Joshua Bruce - yang paspornya berada di antara 27 dokumen perjalanan asing yang digunakan oleh para pelaku pembunuhan itu.

Australia mengutuk penyalahgunaan paspornya dan Menteri Luar Negeri, Stephen Smith, memanggil Duta Besar Israel, Yuval Rotem, pada akhir bulan lalu untuk membahas kasus itu. Pemerintah telah melakukan kontak dengan tiga warga Australia yang  terlibat dan menawarkan bantuan dan dukungan mereka.

"Tidak ada informasi yang mengisyaratkan bahwa ketiga pemegang paspor Australia itu terlibat dalam kasus tersebut, selain sebagai korban penyalahgunaan paspor atau identitas mereka," kata jurubicara tersebut.