Gazprom dan GDF Suez Bakal Teken MoU Gas

MOSKWA, KOMPAS.com — Raksasa gas Rusia, Gazprom, dan kelompok energi Perancis, GDF Suez, akan menandatangani suatu perjanjian mengenai peningkatan pengiriman gas ke Perancis selama kunjungan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ke Perancis, pekan depan.
   
Pihak Kremlin menyatakan, Jumat (26/2/2010), dua perusahaan energi itu telah menetapkan untuk menandatangani nota kesepahaman (MOU) mengenai "pasokan tambahan gas ke Perancis", kata pejabat  bagian kebijakan luar negeri Medvedev, Sergei Prikhodko, menjelang lawatan Medvedev, yang akan dimulai Senin mendatang.
   
Sergei Prikhodko menolak untuk memberikan keterangan rinci lainnya. Seorang juru bicara Gazprom menyatakan bahwa perjanjian itu akan terkait dengan Nord Stream, sebuah proyek jaringan pipa gas Rusia-Jerman, tetapi menolak untuk merinci.
   
GDF Suez pada 2008 menyatakan, pihaknya menginginkan mengambil saham minoritas dalam proyek Nord Stream. Prinkhodko mengatakan, Jumat, bahwa partisipasi kelompok Perancis dalam proyek itu akan didiskusikan selama kunjungan Medvedev ke Paris pada 1-3 Maret mendatang.
   
Perjanjian komersial dan kontrak di berbagai industri, termasuk perbankan, angkasa luar, dan penerbangan, juga akan ditandatangani antara para pejabat Rusia dan  Perancis, kata Prinkhodko.
   
Masalah budaya dan politik akan menjadi agenda utama Medvedev di Paris, tetapi masalah bisnis juga akan menjadi prioritas, katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa taipan utama Rusia, termasuk milyader Oleg Deripaska, Viktor Vekselberg, dan Mikhail Prokhorov, akan mengikuti kunjungan pemimpin Kremlin itu ke Perancis.