Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Rilis 15 Tersangka Baru

Kompas.com - 24/02/2010, 23:18 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Kepolisian Dubai, hari Rabu merilis 15 tersangka baru yang diduga terlibat dalam pembunuhan komandan Hamas di sebuah hotel mewah di Dubai. Para tersangka baru ini adalah 15 orang pemilik paspor asal Barat. Dengan demikian sudah 26 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi berkaitan dengan kasus pembunuhan Mahmud Al Mabhuh pada 20 Januari lalu.

Juru bicara polisi setempat mengatakan di antara 15 pemilik paspor itu, enam di antaranya asal Inggris dan tiga paspor Perancis. Lima di antara pemilik paspor itu adalah perempuan. Mereka memegang paspor asal Irlandia dan Australia.

Polisi mengatakan, mereka yang masuk dalam daftar tersangka diduga memberi dukungan logistik dan fasilitas kejahatan. Namun demikian, polisi tidak mengesampingkan keterlibatan orang lain. Para tersangka itu, saat berada di Dubai menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan Bank Meta, Amerika Serikat, untuk membayar hotel dan biaya perjalanan udara mereka.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa enam paspor asal Inggris telah diidentifikasi, kami akan melakukan kontak dengan individu-individu ini dan menawarkan bantuan konsuler," kata Kementerian Luar Negeri di London mengatakan.

"Para menteri luar negeri jelas berharap adanya kerja sama Israel."

Di Dublin, Irlandia, seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan semua pemegang paspor asli asal Irlandia telah dihubungi. "Penyelidikan sedang berlangsung dan kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut," katanya.

Kepala polisi Emirat, Letnan Jenderal Dahi Khalfan pekan lalu mengatakan bahwa beberapa pembunuh menggunakan paspor diplomatik untuk membunuh Mabhuh. Paspor ini tampaknya sudah dipalsukan atau dicuri.

Penggunaan paspor asal Eropa telah memicu kehebohan diplomatik di mana utusan Israel di empat negara telah dipanggil untuk mengadakan pembicaraan. Khalfan juga mengatakan ia yakin 99 persen bahwa agen mata-mata Israel, Mossad berada di belakang kematian Mabhuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com