Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkang Terkemuka Kuba Meninggal Karena Mogok Makan

Kompas.com - 24/02/2010, 08:57 WIB

HAVANA, KOMPAS.com - Pembangkang terkemuka Kuba, Orlando Zapata, meninggal di sebuah rumah sakit di Havana, Selasa, pada hari ke-85 aksi mogok makan. Zapata melakukan mogok makan untuk memprotes kondisi penjara yang dia nilai sangat buruk bagi kesehatan.

"Dia meninggal pada pukul 13.00 siang," kata seorang jurubicara Rumah Sakit Hermanos Ameijeiras, tempat tahanan politik itu dirawat mulai Senin malam ketika dipindahkan dari sebuah klinik kecil di dekat penjaranya di bagian timur Provinsi Camaguey.

Zapata dipenjara sejak tahun 2003 karena melakukan tindakan politik yang dilarang Partai Komunis, satu-satunya partai di negara itu. Karena itu, ia dinilai sebagai narapidana politik oleh Amnesti Internasional.

Di Camaguey, pihak berwenang menempatkan dia di sebuah rumah sakit provinsi sebelum dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Hermanos Ameijeiras di Havana, salah satu rumah sakit terbesar di ibukota itu yang memiliki peralatan perawatan dan perangkat operasi yang lebih banyak.

Beberapa jam sebelum kematian Zapata, Komite Kuba untuk Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional yang dilarang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kondisi Zapata sangat serius dan meminta pemerinta Kuba melakukan tindakan medis darurat yang perlu bagi Zapata.

Sementara itu di Miami, AS, sebuah kelompok Kuba di pengasingan mengutip keterangan ibunya yang mengatakan, Zapata telah meninggal di Havana pada hari Selasa. "Mereka telah membuatnya tewas. Kematian putra saya merupakan sebuah pembunuhan yang direncanakan," kata ibunya, Reina Tamayo, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Direktorat Demoraktik Kuba.

Menurut sebuah harian berbahasa Spanyol AS, El Nuevo Herald, ini untuk pertama kalinya dalam 40 tahun seorang tokoh opisi Kuba tewas dalam sebuah aksi mogok makan. Kasus terakhir adalah ketika seorang penyair yang juga mahasiswa, Pedro Luis Boitel, meninggal di penjara tahun 1972 dalam upaya menentang pemerintahan Fidel Castro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com