Hamas Bebaskan 22 Tahanan Fatah

GAZA CITY, KOMPAS.com - Penguasa Jalur Gaza, Hamas, kemarin membebaskan 22 orang tahanan dari rival politik mereka, kelompok Fatah. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas, Ehab Ghussein mengatakan para tahanan ditangkap terkait masalah keamanan dan kejahatan.

Pemimpin Fatah yang berbasis di Gaza, Faisal Abu Shalah saat dikonfirmasi pembebasan tahanan itu membenarkan, tetapi ia mengatakan bahwa orang-orang itu ditangkap karena alasan politik.

Seperti diketahui, hubungan antara kedua faksi itu renggang setelah Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Sejak saat itu, Fatah hanya mengendalikan Tepi Barat.

Beberapa putaran perundingan rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah digelar namun menemui jalan buntu. Hamas mengatakan, pembebasan para tahanan itu untuk membangun kepercayaan kembali menyusul kunjungan pejabat senior Fatah ke Gaza awal bulan ini.