PARIS, KOMPAS.com — Perancis, Senin (15/2/2010), menyangkal telah memberi Iran proposal baru untuk pertukaran bahan bakar nuklir menyusul pengumuman Teheran pekan lalu bahwa Iran meningkatkan pengayaan uraniumnya.
Ali Akbar Salehi, pimpinan Organisasi Energi Atom Iran, dikutip ketika berkata bahwa Rusia, Perancis, dan Amerika Serikat telah mengemukakan ide baru.
Namun, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Valero mengatakan bahwa satu-satunya tawaran yang valid adalah kesepakatan yang diajukan tahun lalu oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB, yang belum diterima Teheran.
"Salehi seharusnya tahu bahwa satu-satunya usulan yang diajukan adalah yang diajukan oleh IAEA Oktober lalu, yang masih belum menerima jawaban memuaskan," kata Valero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.