LASHKAR GAH, KOMPAS.com - Sebagian besar daerah Afghanistan selatan yang jadi sasaran operasi pimpinan Amerika Serikat untuk melumpuhkan Taliban berada dalam kekuasaan pasukan gabungan. Jenderal Aminullah Patiani, komandan senior Angkatan Darat Afghanistan dalam Operasi Mushtarak, Senin, mengatakan, sekitar 15.000 tentara yang dipimpin Marinir AS telah merebut hampir semua daerah sasaran di Marjah dan Nad Ali, Provinsi Helmand,
"Seluruh daerah Marjah dan Nad Ali telah direbut pasukan gabungan. Daerah-daerah itu berada dalam kekuasaan kami, hampir seluruh Nad Ali dan Marjah," katanya kepada AFP. "Taliban telah meninggalkan daerah-daerah itu, tetapi ancaman dari IED tetap ada," katanya mengacu pada bom rakitan yang telah ditanam di seluruh daerah itu oleh para gerilyawan yang mundur.
Mushtarak (kebersamaan) dalam bahasa Dari dilancarkan Sabtu subuh dengan tujuan membersihkan gerilyawan Taliban dari apa yang disebut NATO adalah salah satu dari pangkalan-pangkalan terakhir mereka di provinsi itu, dan menegakkan kembali kekuasaan pemerintah Afghanistan. Para pemimpin Barat dan komandan-komandan militer mengatakan operasi itu berlangsung dengan lancar dan tujuan-tujuan telah dicapai. Seorang juru bicara Marinir AS di Helmand mengatakan masih ada perlawanan sengit di kantong-kantong distrik Nad Ali, tempat Marjah terletak.
Tetapi seorang pejabat senior kementerian pertahanan mengatakan penghentian operasi Mushtarak mungkin akan diumumkan Senin. "Kami mengharapkan penghentian operasi itu akan diumumkan hari ini," kata jenderal itu yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP.
Para komandan militer mengatakan pasukan sedang membersihkan bom-bom rakitan sementara mereka bergerak dari desa ke desa di daerah itu, yang berada dalam kekuasaan Taliban dan para pedagang narkoba selama bertahun-tahun.
Patiani mengatakan ada korban di pihak Taliban tetapi ia tidak bisa mengatakan berapa jumlah mereka. Operasi itu adalah pertama kali serangan seperti itu sejak Presiden AS Barack Obama mengumumkan pengiriman pasukan tambahan 30.000 tentara AS , ditambah 10.000 tentara dari NATO Desember.
Pasukan gabungan AS dan NATO berjumlah 113.000 tentara di Afghanistan untuk memerangi gerilyawan dan mengatakan Mushtarak merupakan satu strategi baru untuk melumpuhkan gerilyawan guna membuka jalan bagi kedaulatan Afghanistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.