China Desak Obama Batalkan Pertemuan dengan Dalai lama

BEIJING, KOMPAS.com — Pemerintah China, Jumat (12/2/2010), mendesak Amerika Serikat untuk membatalkan keputusannya menggelar pertemuan antara Presiden Barack Obama dan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama. Demikian tulis kantor berita Xinhua.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Ma Zhaoxu, mengatakan, Beijing mendesak AS segera menarik keputusan itu. Tahun lalu Obama telah membatalkan pertemuan dengan Dalai Lama pada awal masa kepresidenannya guna menjaga hubungan baik dengan Beijing. Kini hal semacam itu kembali diminta dilakukan oleh Beijing.

Sebelumnya, Gedung Putih menentang kemarahan China. Mereka menyamakan arti penting pertemuan antara Obama dan Dalai Lama dengan pemberian sanksi terhadap Iran, di mana Iran menjadi salah satu enam negara Dewan Keamanan PBB yang punya hak memutuskan.

Rencananya, pertemuan akan digelar pada Kamis pekan depan di Washington. Situasi tersebut belakangan makin memanaskan hubungan AS dan China lantaran sebelumnya China telah menjual senjata kepada Taiwan senilai 6,4 miliar dollar.

Beijing pada pekan lalu menyatakan secara tegas menentang kunjungan yang direncanakan oleh Dalai Lama, yang melarikan diri ke pengasingan Tibet di India pada tahun 1959. Dalai Lama (74) melarikan diri dari tanah airnya setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan China.