Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Oposisi Iran Diserang Polisi

Kompas.com - 12/02/2010, 01:31 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Ancaman pemerintah Iran akan berlaku keras terhadap massa pawai yang digelar dalam rangka peringatan revolusi Islam 1979 bukan isapan jempol. Kemarin, kendaraan para pemimpin oposisi Iran, Mohammad Khatami dan Mehdi Karroubi itu diserang dan para pendukung mereka bentrok dengan polisi.

Sebelumnya, elite garda revolusi dan polisi telah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan keras pada protes yang sejak pertama kali meletus bulan Juni lalu, telah mengancam sangat pilar rezim Islam.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad di depan ratusan ribu massa yang berkumpul di Azadi Square kembali menyatakan bahwa Iran kini menjadi negara nuklir ketika ia mengumumkan akan melakukan pengayaan uranium.

"Suatu hari, mereka berkata kita tidak dapat memperkaya uranium, tetapi dengan perlawanan pemimpin kita, bangsa ini dan bantuan Tuhan, Iran telah menjadi negara nuklir baru," kata Ahmadinejad.

Situs kelompok oposisi, Rahesabz dan saksi mengatakan, ketika Ahmadinejad berpidato, di lokasi lain, bentrokan itu terjadi di Sadeghieh Square, sekitar satu kilometer dari tempat massa yang berkumpul di Azadi Square.

Mobil dari kedua pemimpin itu diserang polisi dan petugas keamanan berpakaian preman, tetapi keduanya tidak terluka. Ditambahkan, polisi juga menembakkan gas air mata pada kerumunan pendukung oposisi.

Zahra Rahnavard, istri pemimpin oposisi utama Mir Hossein Mousavi, juga dipukuli sementara Mousavi sendiri dicegah oleh aparat keamanan dari bergabung dalam rapat umum. Demikian tulis situs oposisi lainnya, www. Kaleme.org.

Laporan-laporan ini belum bisa dikonfirmasi karena media asing dilarang meliput pawai oposisi jalanan.

Rahesabz juga mengatakan saudara mantan presiden Khatami, Mohammad Reza dan istrinya Zahra Eshraghi, seorang cucu dari pendiri revolusi Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini, ditahan aparat keamanan.

Putra Karroubi, Husain kepada AFP mengatakan, ayahnya tidak terluka tetapi ada satu tentara yang menyertainya. Aparat keamanan menembakkan gas air mata dan mengacungkan pisau ketika mereka bentrok dengan pendukung oposisi sebelum mereka mencapai Sadeghieh Square di Teheran barat dari tempat mereka seharusnya bergabung.

"Putra Karroubi lainnya, Ali juga ditangkap," kata Husain.

Televisi negara memperlihatkan cuplikan dari laki-laki, wanita berpakaian cadar dan anak-anak membawa spanduk yang bertuliskan "Mati bagi Amerika, Death to Israel!" berkumpul di Azadi Square.

Presiden Ahmadinejad mengatakan kepada massa, bahwa Iran akan segera memproduksi uranium tiga kali lipat. "Mereka (Amerika) ingin mendominasi kawasan kita tetapi rakyat Iran tidak akan pernah membiarkan mereka melakukan itu," kata Ahmadinejad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com