Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Mulai Produksi Uranium 20 Persen

Kompas.com - 09/02/2010, 15:06 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Kepala Badan Atom Iran Ali Akbar Salehi mengumumkan pada hari Selasa (9/2/2010) bahwa Teheran telah mulai memproduksi 20 persen uranium di pabrik Natanz, kantor berita ISNA melaporkan.

"Mulai hari ini kami telah mulai memproduksi uranium 20 persen dalam pengayaan terpisah di wilayah Natanz," kata Salehi yang dikutip oleh IRNA.

Sehari sebelumnya, pihak Washington mengatakan, rencana Iran untuk pengayaan produksi uranium dinilai sebagai langkah provokatif dan menimbulkan keprihatinan mendalam.

Menurut seorang pejabat AS, langkah itu justru akan membawa konfrontasi diplomatik yang lebih tajam dalam hubungan republik Islam itu dengan negara-negara Barat.

Seperti diketahui, Iran menyatakan membutuhkan bahan bakar untuk riset reaktor di Teheran guna membuat radioisotop untuk keperluan medis seperti pengobatan kanker.

Namun, Barat bersikukuh menduga bahwa hal itu dilakukan untuk keperluan pengembangan senjata nuklir.

Pejabat AS, yang enggan disebut namanya ini, menyebut alasan itu tak masuk akal.

"Pengumuman ini merupakan langkah provokatif bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata pejabat itu.

"Pemerintah Iran tahu bahwa hal ini tidak akan memenuhi kebutuhan rakyat Iran, dan menciptakan lebih banyak risiko ketidakstabilan regional."

Seperti dilaporkan sebelumnya, pemerintah Iran mengatakan kepada badan pengawas nuklir PBB, mereka akan melakukan pengayaan produksi uranium yang lebih tinggi.

Kepala badan atom Teheran, Ali Akbar Salehi, mengatakan, proses pengayaan lebih tinggi akan dimulai di pabrik nuklir Natanz pada Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com