Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Yaman Klaim Tewaskan 16 Pemberontak Syiah

Kompas.com - 04/02/2010, 14:34 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Pasukan Yaman telah membunuh 16 pemberontak Syiah, termasuk sejumlah pemimpin mereka, media negara melaporkan menyusul penolakan Sanaa atas tawaran gencatan senjata dari pemberontak yang bermarkas di utara itu.

Pemberontak-pemberontak itu tewas dalam bentrokan di markas pertahanan mereka Saada. Tentara Yaman juga telah membuka kembali sebuah jalan raya yang diblokir di provinsi utara itu.

"Pasukan pemerintah juga merebut perkebunan di wilayah tersebut yang digunakan pemberontak sebagai tempat persembunyian," kata surat kabar online kementerian pertahanan 26 September.

Awal pekan ini Yaman menolak gencatan senjata dari pemberontak karena mereka tidak berjanji untuk mengakhiri permusuhan terhadap tetangganya Arab Saudi, pengekspor utama minyak dunia.

Riyadh, yang pekan lalu mengumumkan kemenangan penuh atas gerilyawan itu, terseret ke dalam konflik November setelah pemberontak itu merebut beberapa wilayah Saudi.

Pemberontak itu menuduh Riyadh membiarkan Yaman menggunakan wilayahnya untuk menyerang posisi mereka.

Surat kabar online itu tidak mengatakan kapan bentrokan di Saada tersebut terjadi tapi melaporkan bahwa seorang pemimpin pemberontak lainnya terluka di provinsi Dahyan Sabtu.

Pemberontak itu, yang menyatakan mereka telah mundur sepenuhnya dari wilayah Saudi, melaporkan serangan baru oleh pasukan bersenjata kerajaan tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Arab Saudi telah melakukan 36 serangan di beberapa distrik di utara sejak Selasa malam dan telah menembakkan lebih dari 460 roket dan rentetan artileri berat, kata pemberontak itu di situs Internet mereka.

Yaman, negara termiskin di dunia Arab, juga sedang berjuang menghadapi gerakan pemisahan diri di selatan dan menindak keras gerilyawan al Qaida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com