Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Berharap Perundingan Damai Masih Bisa Dilanjutkan

Kompas.com - 04/02/2010, 02:37 WIB

JERUSALEM,KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengharapkan perundingan perdamaian dengan Palestina masih bisa dilanjutkan dalam beberapa pekan mendatang, setelah terhenti selama lebih dari setahun.

"Saya punya alasan-alasan untuk percaya, realistis, bahwa kita bisa melanjutkan proses perdamaian dengan Palestina, dalam beberapa pekan mendatang," kata Netanyahu dalam konferensi keamanan di Herzliya, Rabu.

Tanpa memberikan rincian lebih detail, Netanyahu menyarankan agar Amerika Serikat bisa terlibat dalam pembicaraan itu. "Ini seperti tarian tango, dibutuhkan dua orang untuk menari, tetapi untuk Timur Tengah kadang-kadang juga memerlukan tiga. Setidaknya ini langkah awal untuk memulai berdansa tango, dan setelah itu saya kira kami berdua bisa melanjutkan menari," katanya.

"Saya berharap ada kemauan dari pihak Palestina untuk membangun perdamaian, melakukan negosiasi guna mencapai kesepakatan damai. Kita akan melihat dimulainya kembali proses perdamaian di beberapa pekan mendatang," tambahnya.

Seperti diketahui, pembicaraan damai mendadak berhenti lantaran Israel menyerang Jalur Gaza pada bulan Desember 2008,. Kendati singkat, serangan zionis Israel itu menewaskan banyak korban.

Sejak itulah, Presiden Palestina Mahmud Abbas tegas menolak melanjutkan perundingan sampai benar-benar pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang mereka duduki dihentikan, termasuk di Jerusalem timur. Netanyahu telah bersedia untuk melakukan itu.

Sayang, Netanyahu kemarin tidak mengungkapkan di mana perundingan akan berlangsung.
Utusan AS untuk Timur Tengah, George Mitchell mengatakan, dirinya telah bertemu dengan pemimpin di kedua belah pihak dan membawa mereka untuk lebih dekat satu sama lain.

Pada waktu itu, Netanyahu sempat berbicara tentang "ide-ide menarik". Sementara Mahmud Abbas mengatakan ia akan memberi tanggapan terhadap usulan Mitchell dalam seminggu mendatang.

Pada 25 Januari lalu, Amerika Serikat telah menyerukan Israel agar melonggarkan cengkeramannya pada beberapa daerah yang dikuasai Palestina. Inisiatif ini untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi dilakukannya kembali perundingan damai.

Mitchell menyerukan kepada Israel agar menghentikan operasi militer dari Tepi Barat dan menarik diri dari beberapa bagian yang berada di bawah kendali warga sipil Palestina.
Ini juga akan memungkinkan pasukan keamanan Palestina masuk daerah yang berada di bawah kendali militer Israel dan membebaskan sejumlah tahanan Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com