Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2010, 14:46 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — China memperingatkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa pertemuan antara dia dan Dalai Lama akan menambah buruk hubungan  dua negara yang sudah tegang akibat penjualan senjata Washington kepada Taiwan.
      
Gedung Putih, Selasa (2/2/2010), mengonfirmasikan, Obama akan bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin Buddha yang tinggal di pengasingan dan dicap Beijing sebagai "separatis" karena memperjuangkan kemerdekaan bagi kampung halamannya.
     
Tanggapan China pada pengumuman itu menegaskan ketegangan hubungan antara negara ekonomi terbesar dan ketiga terbesar dunia itu, dengan Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Presiden Hu Jintao mendesak Obama agar tidak bertemu dengan pemimpin Tibet yang tinggal di pengasingan itu.
      
Ma Zhaoxu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan, pemerintahnya menentang keras pemimpin Amerika Serikat itu melakukan kontak dengan Dalai Lama  dengan dalih atau bentuk apa pun, kata sebuah pernyataan di laman kementerian itu  (www.mfa gov.cn).
      
Ma mengatakan dalam pertemuan Obama dengan Hu November lalu, pemimpin China itu menjelaskan sikap keras China menentang para pemimpin dan pejabat pemerintah bertemu dengan Dalai Lama.
      
"Kami mendesak AS memperhatikan dengan penuh akan kepekaan tinggi masalah-masalah Tibet, menangani secara layak dan bijaksana dengan masalah-masalah terkait, dan menghindari kerusakan lebih jauh hubungan China-AS," kata Ma.
      
Tanggapan keras China terhadap pengumuman Gedung Putih itu sudah diramalkan terlebih dulu, ketika Gedung Putih mengonfirmasikan pertemuan itu.
       
Namun, kecaman itu datang setelah Beijing marah pada Washington atas paket senilai 6,4 miliar dollar AS senjata AS untuk Taiwan, pulau yang memiliki pemerintah sendiri. Beijing menganggap pulau sebagai provinsinya yang membangkang.
      
Penjualan senjata AS itu menambah tegang hubungan China-AS yang menyangkut mata uang China, perlindungan perdagangan, dan kebebasan internet.
      
Gedung Putih tidak menghiraukan peringatan-peringatan China sebelumnya tentang pertemuan antara Obama dan Dalai Lama, yang mungkin akan diselenggarakan paling cepat bulan ini. "Presiden itu mengemukakan kepada para pemimpin China dalam kunjungannya tahun lalu bahwa ia akan bertemu dengan Dalai Lama dan bermaksud melakukan itu," kata juru bicara Gedung Putih Bill Burton kepada wartawan yang ikut dalam rombongan Obama ke New Hampshire.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com