Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Orang Tewas dalam Tiga Hari di Karachi

Kompas.com - 01/02/2010, 17:25 WIB

KARACHI, KOMPAS.com — Paling tidak 17 orang tewas dalam tiga hari kerusuhan politik di kota pusat bisnis Pakistan, Karachi, demikian dikatakan polisi, Senin (1/2/2010).

Komandan polisi Karachi, Waseem Ahmed, mengatakan, kerusuhan itu meletus pada Jumat ketika para aktivis Gerakan Muthhahida Qaumi (MQM) terlibat bentrokan dengan para anggota Partai Nasional Awami (ANP).

MQM, yang mempunyai pengaruh besar di Karachi dan ANP, berada dalam satu koalisi yang dipimpin Presiden Asif Ali Zardari, yang mendapat tekanan dari pemberontakan Taliban.

Kemungkinan beberapa pembantunya akan dihukum atas dasar tuduhan-tuduhan korupsi yang kembali dikenakan terhadap mereka akibat ekonomi yang kacau.

Meski para investor sudah terbiasa mendengar aksi kekerasan kelompok garis keras Islam di wilayah barat laut, tetapi pertumpahan darah di Karachi ini memiliki dampak langsung pada sentimen pasar keuangan.

"Paling tidak 17 orang tewas dalam tiga hari. Sekitar 67 orang tewas dalam kerusuhan politik di Karachi sejak awal tahun 2010," kata Ahmed.

Para anggota geng dan mafia narkoba telah mengambil keuntungan dari ketegangan itu. Ini berarti aksi kekerasan bisa semakin meningkat.

Karachi umumnya bebas dari aksi kekerasan kelompok garis keras dalam dua tahun belakangan ini, tetapi sebuah bom pada acara pemakaman seorang warga Muslim Syiah akhir Desember lalu meningkatkan kecemasan bahwa para anggota kelompok garis keras meluaskan perang mereka ke kota itu.

Kota berpenduduk 18 juta jiwa itu adalah tempat bank sentral dan pasar saham utama dan juga pangkalan industri utama negara itu.

Dua pelabuhan penting Pakistan berada di Karachi dan sebagian besar perusahaan-perusahaan asing yang menanamkan modal mereka di Pakistan memiliki kantor di kota itu.

Kota itu adalah pusat transit penting bagi pasokan-pasokan militer dan pasokan lainnya ke Afganistan dalam usaha pimpinan NATO untuk menumpas pemberontakan, dan setiap kerusuhan di kota itu dapat memiliki dampak langsung pada pasokan-pasokan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com