Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Dalai Lama, Kembali Dari Perundingan

Kompas.com - 01/02/2010, 14:42 WIB

DHARAMSHALA, KOMPAS.com - Para utusan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, tiba kembali di India, Senin (1/2/2010) setelah melakukan perundingan di China mengenai masa depan wilayah Himalaya yang bergolak, kata seorang juru bicara Dalai Lama.

Kedua utusan itu tiba di New Delhi setelah mengadakan serangkaian pertemuan dengan wakil pemerintah China, yang dimulai di negara bagian tengah Hunan, sebelum berpindah ke Beijing pada akhir pekan, kata sekretaris senior Dalai Lama, Chhime Chhoekyapa.

Chhoekyapa menolak menjelaskan secara detil mengenai pembicaraan yang menandai kontak pertama antara kedua pihak sejak November 2008. Pemerintah China dijadwalkan akan melakukan penjelasan pers mengenai perundingan itu, Selasa.

"Utusan Lodi G. Gyari dan Kelsang Gyaltsen akan melakukan perjalanan ke kota pegunungan India utara, Dharamshala, Senin malam, untuk memberikan penjelasan kepada perdana menteri pemerintah Tibet di pengasingan," kata Chhoekyapa.

Pada putaran terakhir perundingan itu, rakyat Tibet telah menyampaikan satu memorandum yang menegaskan permintaan otonomi di wilayah pemukiman pegunungan kaum Budhis, sesuai dengan konstitusi China.

Beijing mengatakan, pada saat itu pihaknya tidak akan berkompromi mengenai sikapnya, Tibet adalah bagian integral dari China.

Namun, pihaknya tetap akan membuka pintu bagi perundingan-perundingan mendatang, meskipun terdapat perbedaan tajam antara kedua pihak.

Gyari dan Gyaltsen terbang ke China 25 Januari, untuk melakukan putaran kesembilan dari pertemuan-pertemuan sejak proses dialog yang rumit sejak 2002.

Dalai Lama telah meminta otonomi sepenuhnya untuk Tibet sejak dia meninggalkan tanah airnya, menyusul pemberontakan yang gagal pada 1959 terhadap pemerintahan China, sembilan tahun setelah pasukan China menyerang wilayah itu.

China mengatakan, Dalai Lama sebenarnya ingin merdeka penuh dan menegaskan dia harus meninggalkan kegiatan separatisnya. Namun, Dalai Lama membantah tuduhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com