Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Serukan Percepatan Pembebasan Suu Kyi

Kompas.com - 27/01/2010, 03:55 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat mendesak pemerintah Myanmar segera membebaskan ikon demokrasi, Aung San Suu Kyi setelah ada sinyal bahwa junta militer akan membebaskannya agar bisa mengikuti pemilihan umum.

Anggota Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) mengatakan, mereka telah mendengar bahwa rezim militer sedang mempertimbangkan membebaskan Asung san Suu Kyi pada bulan November untuk memenuhi tuntutan global, meski itu akan tejadi setelah pemilu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Philip Crowley mengatakan,pihaknya akan terus menekan pemerintah Burma agar segera membebaskannya.

Hal itu disampaikan Crowley setelah Menteri Luar Negeri Hillary Clinton bertemu dengan US Senator Jim Webb, advokat terkemuka di Kongres, untuk melibatkan junta militer. Partai NLD menang telak dalam pemilihan demokratis terakhir tahun 1990, namun junta, yang telah memerintah Myanmar sejak tahun 1962, tidak pernah membiarkan partai tersebut berkantor.

Rezim militer telah menolak permohonan internasional terus-menerus dengan menjaga Aung San Suu Kyi di bawah tahanan rumah selama dari dua dekade terakhir.

Pihak oposisi telah curiga dengan pemilu yang akan diselenggarakan kelompok junta tahun ini. Mereka yakin, kegiatan tersebut tidak lebih dari sebuah rencana untuk melegitimasi kekuasaannya kembali.

Presiden AS Barack Obama telah meluncurkan sebuah dialog dengan Myanmar dengan harapan bangsa itu kembali dalam tatanan internasional. Mereka telah menyuarakan keprihatinan mengenai banyaknya penahanan tahanan politik dan kampanye militer terhadap etnik minoritas di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com