Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICRC Peringatkan Dampak Konflik Utara di Yaman

Kompas.com - 25/01/2010, 23:34 WIB

JENEWA, KOMPAS.com - Komite Palang Merah Internasional (UICRC) memperingatkan pejabat tinggi Yaman agar menyelesaikan konflik kemanusiaan yang masih kepanjangan antara pemberontak Syiah dengan kelompok pemerintah. Sejak bentrok pada Agustus 2009 silam, hingga kini tak pernah selesai, sementara Yaman harus mengikuti konferensi internasional antiterorisme di Inggris Rabu besok.

Wakil Direktur Operasional Komite Palang Merah Internasional Dominik Stillhart, mengatakan penting untuk menyadari bahwa pertempuran antara pemberontak Syiah dan pasukan pemerintah di sekitar Saada kini semakin memburuk. "Jika tidak ada tindakan yang diambil, maka Yaman utara sedang menuju krisis kemanusiaan jangka panjang."

Konferensi internasional akan pada hari Rabu, sebagai tindaklanjut pascaupaya pemboman sebuah pesawat AS pemuda Nugeria yang diduga telah dilatih kelompok teroris di Yaman. "Bahwa fokus pembicaraan ini adalah keamanan, tetapi orang tidak boleh melupakan konflik di utara. Yang jelas, dalam hal kemanusiaan adalah masalah nomor satu di Yaman hari ini," kata Stillhart.

Analis dan diplomat setempat mengatakan, konflik di kawasan utara yang bangkit kembali tidak secara langsung terkait dengan dugaan tindakan kekerasan militan Al Qaeda di Yaman.

Sekitar 150.000 orang telah menerima bantuan dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sejak Agustus lalu. Namun demikian, masih banyaj orang yangf membutuhkan bantuan. "Banyak warga sipil" berada di luar jangkauan. Ada kebutuhan jelas untuk bantuan pangan."

Sebanyak sekitar 200.000 orang telah terlantar akibat konflik utara sejak pertama kali meletus pada 2004. Putaran terakhir bentrokan meletus pada 11 Agustus lalu, ketika pasukan pemerintah melancarkan Operasi Bumi Hangus - sebuah serangan untuk membasmi pemberontakan di Syi'ah Zaidi, kelompok minoritas Sunni di Yaman tetapi mayoritas di pegunungan utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com