Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murtanti Berharap Bayinya Segera Ditemukan

Kompas.com - 11/01/2010, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai Senin (11/1/2010) sore, Murtanti (33) masih terus berharap agar bayinya yang dilarikan orang beberapa jam setelah dilahirkan bisa segera ditemukan.

Akibat kehilangan bayi laki-laki yang rencananya akan diberi nama Putra itu, istri dari Edi (44) ini kini terlihat sangat berduka bahkan cenderung jadi pendiam.

Untuk diketahui, setelah melahirkan pada Sabtu (9/10/2010), Murtanti yang tinggal di Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, dirawat di ruang Cempaka Puskesmas Kembangan.

Ditemui di ruang perawatan kelas II puskesmas tersebut, sore ini, Murtanti menjelaskan ciri-ciri orang yang melarikan bayinya. "Orangnya mengenakan kemeja lengan panjang merah hati kecoklatan, celana panjang hitam, dan jilbab hitam. Wanita itu berkulit sawo matang, bertubuh gemuk," katanya.

Dijelaskan pula, bayinya lahir normal pada pagi hari pukul 04.00 WIB dengan berat 3,2 kg dan panjang 49 cm. Sekitar pukul 18.30, pelaku datang dan membawa bayi tersebut. "Katanya mau diimunisasi, sekalian tes darah dulu," kata adik kandung Murtanti yang bernama Lestari.

Akan tetapi, sampai satu jam bayi itu tak juga dikembalikan. Mulailah Lestari waswas dan mencari tahu ke mana bayi kakaknya itu. Ketika Lestari melapor, petugas jaga sempat menyalahkan keluarga karena menyerahkan bayi kepada orang tak berseragam.

Murtanti memang mengira perempuan yang membawa bayinya itu juga perawat setempat. Sebab, perawat puskesmas memang tidak berseragam.

Lestari akhirnya memutuskan untuk menghubungi polisi. "Tadinya kami disuruh bersabar oleh pihak puskesmas, tapi kami takut. Kami lalu inisiatif segera menelepon polsek terdekat," ungkapnya.

Murtanti pun menyesalkan kejadian ini. Pihak puskesmas baru hari ini mulai memperketat prosedur keamanan dan pemeriksaan bagi pengunjung. "Di sini teledor. Setelah kejadian, baru diperketat. Kemarin orang luar bebas masuk," kata Murtanti kesal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com