Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitler Kambing Hitam Sejarah?

Kompas.com - 11/01/2010, 14:39 WIB

KOMPAS.com — Sepanjang kariernya di dunia perfilman yang sudah berlangsung sekitar 40 tahun, Oliver Stone lekat dengan karya kontroversial. Untuk kesekian kalinya, Oliver Stone bakal memproduksi film yang mengundang kontroversi. Oliver Stone merupakan sutradara film dan penulis skenario ternama asal Amerika Serikat yang meraup sukses dengan karya-karyanya. Termasuk di antaranya adalah tiga Oscar untuk Midnight Express (1978), Platoon (1986), dan Born on the Fourth of July (1989).

Kali ini, Oliver berencana menceritakan kembali sejarah abad ke-20 untuk membongkar ketidakakuratan narasi sejarah yang dikeluarkan sekolah-sekolah di Amerika serta media mainstream. Dalam acara perkumpulan Asosiasi Kritikus Televisi di Pasadena, Amerika Serikat, pada Sabtu ini, Oliver mengumumkan akan membuat sebuah film dokumenter Sejarah Rahasia Amerika Serikat (Secret History of America). Film tersebut rencananya berdurasi 10 jam dan akan ditayangkan di saluran kabel Showtime tahun ini.

Film dokumenter tersebut akan membahas beberapa figur yang sudah sangat akrab di telinga masyarakat dunia, termasuk Mao Zedong, Stalin, dan Harry Truman. Namun, dipastikan yang bakal paling menggegerkan adalah interpretasi Oliver Stone terhadap figur Hitler.

Kepada Asosiasi Kritikus Televisi, Oliver mengatakan, "Kita tidak bisa menilai orang hanya sebagai sebagai 'jahat' atau 'baik.' [Hitler] adalah produk dari serangkaian tindakan, ia merupakan bagian dari sebab-akibat."

Lontaran komentar Oliver Stone yang terlihat seperti berupaya untuk memperlihatkan sisi baik diktator Jerman ini mendorong kolaborator Stone dalam Sejarah Rahasia, Peter Kuznick, seorang dosen sejarah di American University di Washington, untuk menambahkan bahwa Oliver tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa kita akan memberikan pandangan yang lebih positif tentang Hitler. Namun, kita akan menggambarkan Hitler sebagai suatu fenomena sejarah.

Bukan hanya Hitler, Stone juga bakal menempatkan Stalin dalam konteks. Menurut Stone, "Saya sangat paham (posisi) Stalin dan Hitler dan sangat mengerti sudut pandang mereka. Anda tidak dapat melakukan pendekatan sejarah kalau Anda tidak punya empati terhadap orang yang Anda benci."

Menarik untuk ditunggu, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com